HUBUNGAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DENGAN BBLR DI RSUD WONOSARI

Sari, Aryuni Dewi Riyantika and Arum, Dyah Noviawati Setya and Kristijono, Anton (2022) HUBUNGAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DENGAN BBLR DI RSUD WONOSARI. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (609kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (141kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (349kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (120kB)
[img] Text
References.pdf

Download (164kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (817kB)

Abstract

Latar Belakang:. Penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia adalah Perdarahan berjumlah 1.280 kasus, Hipertensi Dalam Kehamilan sejumlah 1.066 kasus, infeksi sejumlah 207 kasus. Prevalensi BBLR di Di Yogyakarta Tahun 2019 sebesar 5,7 %. Sedangkan angka prevalensi BBLR di Gunungkidul pada tahun 2019 sebesar 6,2% angka ini masih diatas prevalensi BBLR provinsi DI Yogyakarta. Berdasar hasil survey pendahuluan di RSUD Wonosari Gunungkidul, terjadi peningkatan kasus Preeklamsia dari tahun 2019 sejumlah 8,24% kasus preeklamsia menjadi 17,5% kasus di tahun 2020. Kemudian jumlah kasus BBLR pada tahun 2019 didapatkan 15,54% BBLR meningkat menjadi 16,26% BBLR di tahun 2020. Tujuan: Diketahui Hubungan preeklamsia pada ibu bersalin dengan BBLR di RSUD Wonosari Metode: Penelitian observasional dengan desain case control. Subjek penelitian merupakan ibu bersalin di RSUD Wonosari Tahun 2020-2021, dengan jumlah sampel 214 orang terdiri dari 107 orang kelompok kasus dan 107 orang kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan purposive random sampling. Analisa data terdiri dari analisis univariat, uji chi square dan Odds Ratio. Hasil: Sebagian besar ibu bersalin dengan preeklamsia di RSUD Wonosari memiliki usia tidak berisiko (35,5%), Paritas berisiko (35,1%), dan tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi (88%). Ibu bersalin dengan preeklamsia yang melahirkan BBLR 73,8% lebih banyak dibandingkan ibu bersalin tidak dengan preeklamsia yang melahirkan BBLR (9,3%). Ibu bersalin tidak preeklamsia lebih banyak melahirkan bayi tidak BBLR (90,7%) dibandingkan ibu bersalin dengan preeklamsia yang melahirkan bayi tidak BBLR (26,3%). Hasil uji statitik chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara preeklamsia pada ibu bersalin dengan BBLR (p-value = 0,000 dan OR = 27,368 CI 12,536-59,747) Kesimpulan: Preeklamsia pada ibu bersalin memiliki hubungan dengan bayi berat lahir rendah. Ibu bersalin dengan preeklamsia berpeluang 27,368 kali mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami preeklamsia. Kata kunci: Bersalin, Preeklampsia, Bayi, berat rendah

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 17 Nov 2023 02:12
Last Modified: 17 Nov 2023 02:12
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10162

Actions (login required)

View Item View Item