Mutiara Nur Aqilla Ramadhani (2022) GAMBARAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Cover dan Halaman Judul.pdf Download (60kB) |
|
Text
2. Awal.pdf Download (181kB) |
|
Text
3. Abstract.pdf Download (54kB) |
|
Text
4. Chapter 1.pdf Download (125kB) |
|
Text
5. Chapter 2.pdf Download (197kB) |
|
Text
6. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
|
Text
7. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text
8. Conclusion.pdf Download (46kB) |
|
Text
9. References.pdf Download (180kB) |
|
Text
10. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) |
Abstract
Latar Belakang. Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencaaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pamasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara, serta pencatatan dan pelaporan bahan makanan kering maupun basah. Tujuan. Mengetahui gambaran penyimpanan bahan makanan basah di instalasi gizi RSUD Panembahan Senopati. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan secara luas gambaran penyimpanan bahan makanan basah di instalasi gizi RSUD Panembahan Senopati. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022 dengan 3 kali pengamatan. Objek penelitian yaitu bahan makanan basah yang tersimpan selama dilakukan pengamatan. Hasil. Cara penyimpanan bahan makanan basah di RSUD Panembahan Senopati tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan (Permenkes No.7 Tahun 2019 dan PGRS 2013) seperti suhu penyimpanan tidak sesuai, pengecekan suhu tidak dilakukan dua kali sehari, pembersihan lemari es tidak dilakukan setiap hari, pencairan es tidak dilakukan segera, dan tidak semua bahan makanan dibungkus menggunakan plastik/kertas timah. Fasilitas di ruang penyimpanan bahan makanan basah tidak terpenuhi jika dibandingkan dengan Permenkes No.56 Tahun 2014 dan PGRS 2013 seperti tidak terdapat timbangan, tempat sampah,trolley barang, container bertutup, cold room freezer, cold room chiller, dan insect killer. Mutu bahan makanan basah milik catering gizi di instalasi gizi RSUD Panembahan Senopati seperti tempe kedelai plastik, wortel utuh, wortel potong dadu, tomat merah, jagung manis, jeruk nipis, daun seledri, kencur, kubis, tauge, cabai keriting merah, terong, dan paprika tidak baik karena tidak sesuai dengan spesfikasi bahan makanan yang telah ditentukan. Kesimpulan. Penyimpanan bahan makanan basah secara keseluruhan dapat dikategorikan belum cukup baik seperti pada cara, fasilitas di ruang penyimpanan, dan mutu bahan makanan basah yang tersimpan. Saran dari penelitian ini bagi instalasi gizi untuk melengkapi fasilitas peralatan ruang penyimpanan bahan makanan basah. Kata Kunci. Penyimpanan bahan makanan, fasilitas di ruang penyimpanan bahan makanan, cara penyimpanan bahan makanan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 25 Jul 2022 05:21 |
Last Modified: | 25 Jul 2022 05:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9718 |
Actions (login required)
View Item |