Syalshabilla Dyta Pramesty Millenia, SDPM (2022) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PIYUNGAN TAHUN 2022. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
COVER DAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (215kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (157kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (214kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Tingginya AKI dan AKB disebabkan rendahnya frekuensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur. Pada tahun 2020 cakupan K4 paling rendah berada di wilayah kerja Puskesmas Piyungan (75,95%). Tujuan: Menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Piyungan tahun 2022. Metode: Penelitian observasional berdesain cross sectional dengan populasi ibu hamil trimester III yang sudah melakukan K4 pada bulan Desember 2021 – Februari 2022, teknik purposive sampling dan dihitung menggunakan rumus Slovin menghasilkan 53 sampel. Kriteria inklusi diantaranya usia kehamilan >36 minggu, mempunyai smartphone termasuk nomor WhatsApp dan dapat mengisi google form, sedangkan kriteria eksklusi adalah tidak teregister di Puskesmas Piyungan, tidak memiliki buku KIA, dan mengundurkan diri pada saat penelitian berlangsung. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan jenis data primer yang di analisis univariat, bivariat menggunakan Uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil: Hasil univariat menunjukkan karakteristik berdasarkan usia 20-35 tahun (88,7%), berpendidikan terakhir menengah (45,3%), nulipara (47,2%), bekerja (64,2%), berpengetahuan baik (81,1%), patuh kunjungan ANC (64,2%), dan sudah vaksin Covid-19 lengkap (56,6%). Usia (p-value 0,018), pendidikan (p-value 0,003) memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan pemeriksaan ANC, sedangkan paritas (p-value 0,207), status pekerjaan (p-value 0,478), dan tingkat pengetahuan (p-value 0,465) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan pemeriksaan ANC. Disamping itu, tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna dengan status vaksinasi (p-value 0,014). Faktor yang paling dominan secara signifikan adalah usia (CI 95% 0,739-75,521). Kesimpulan: Faktor yang paling memengaruhi kepatuhan ANC yaitu usia dan pendidikan. Kata Kunci: Usia, Pendidikan, Kepatuhan, Kunjungan ANC
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 04:17 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 04:17 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9608 |
Actions (login required)
View Item |