ANALISIS KARAKTERISTIK ANATOMI PENYULIT INTUBASI MENURUT WILSON RISK SUM PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI IBS RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN

Arimbi, Kania Ratna (2021) ANALISIS KARAKTERISTIK ANATOMI PENYULIT INTUBASI MENURUT WILSON RISK SUM PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI IBS RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Cover)
1. Awal.pdf

Download (918kB)
[img] Text (Abstract)
2. Abstract.pdf

Download (237kB)
[img] Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (495kB)
[img] Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf

Download (543kB)
[img] Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf

Download (249kB)
[img] Text (References)
8. References.pdf

Download (256kB)
[img] Text (Appendices)
9. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Kesulitan intubasi sangat penting untuk diantisipasi, karena merupakan teknik terpenting dalam memanajemen jalan nafas kasus beresiko tinggi dan teknik pertolongan paling umum pada sumbatan jalan nafas. Kesulitan intubasi dalam pengelolaan jalan nafas dapat di cegah dengan adanya pemeriksaan pre-anestesi dengan Wilson Risk Sum yang memiliki tingkat sensitivitas 40% dan spesifisitas 98% yang lebih tinggi daripada klasifikasi Mallampati yaitu 23% dan 89,4%. Hal ini karena parameter ini berfokus kepada berat badan, pergerakan kepala dan leher, pergerakan rahang, receding mandibula, dan overbite. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penyulit intubasi menurut Wilson Risk Sum. Penelitian ini merupakan cross sectional study dengan total sampling. Metode: Sampel penelitian ini sebanyak 45 pasien yang menjalani pembedahan dengan tindakan intuabasi endotracheal tube (ETT) di RSUD dr. Soedirman Kebumen pada bulan Oktober – November 2021. Hasil: Analisis data menggunakan Chi Square (X2) dan Regresi Logistik. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 14 orang (31,1%) mengalami kesulitan intubasi. Hasil uji Chi Square (X2) didapatkan adanya hubungan berat badan (p=0,002), pergerakan kepala dan leher (p=0,002), dan pergerakan rahang (p=0,002) dengan kesulitan intubasi. Sementara itu tidak ada hubungan antara receding mandibula (p=0,165) dan overbite (p=0,657) dengan kesulitan intubasi. Hasil Regresi Logistik menyatakan berat badan (OR: 33,105) adalah faktor paling berpengaruh dalam kesulitan intubasi yang diikuti pergerakan kepala dan leher (OR: 13,776) dan pergerakan rahang (3,110). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara berat badan, pergerakan kepala dan leher, serta pergerakan rahang dengan kesulitan intubasi. Tidak terdapat hubungan antara receding mandibular dan overbite dengan kesulitan intubasi. Berat badan adalah faktor risiko yang paling dominan. Kata Kunci: Kesulitan Intubasi, Skor Wilson, Anestesi Umum.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 19 Jul 2022 02:53
Last Modified: 19 Jul 2022 02:53
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9606

Actions (login required)

View Item View Item