KAJIAN BBLR, KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR, DAN STATUS ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA ( 12-60 BULAN) DI DESA SENDANGSARI, KECAMATAN MINGGIR, SLEMAN

Tesa Windy, RestuWulandari and Nurul Huda, Syamsiatun and Elza, Ismail (2016) KAJIAN BBLR, KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR, DAN STATUS ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA ( 12-60 BULAN) DI DESA SENDANGSARI, KECAMATAN MINGGIR, SLEMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Other
1._Awal.PDF

Download (586kB)
[img] Other
2._Abstrak.PDF

Download (91kB)
[img] Other
3._Chapter_1.PDF

Download (182kB)
[img] Other
4._Chapter_2.PDF

Download (484kB)
[img] Other
5._Chapter_3.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] Other
6._Chapter_4.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (206kB)
[img] Other
7._Conslution.PDF

Download (87kB)
[img] Other
8._Reference.PDF

Download (353kB)
[img] Other
9._Appendices.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (765kB)

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan dimana anak mengalami status gizi kurang dalam jangka waktu panjang dan selama keadaan tersebut terjadi,secara bersamaan anak mengalami proses pertumbuhan. Stunting merupakan keadaan tubuh pendek dan sangat pendek yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur < -2 SD. Faktor penyebab stunting diantaranya adalah berat lahir rendah, kelengkapan imunisasi dasar, dan ASI eksklusif. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji riwayat berat bayi lahir rendah (BBLR), Kelengkapanimunisasidasar, dan status ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak balita ( 12-60 bulan) DiDesa Sendangsari, kecamatan Minggir, Sleman. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional,dengan jumlah sampel sebanyak 63 balita.Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data PPG (Perencanaan Program Gizi) tahun 2015 dan buku statusimunisasi. Variable yang digunakan antara lain adalah stunting,berat bayi kahir rendah (BBLR), kelengkapan imunisasi dasar, dan ASI eksklusif. Analisis data diskriptif.Hasilrekapitulasi data menujukkan bahwa sebanyak 8balita memiliki riwayat BBLR, 37,5% diantaranya mengalami stunting. Dari 61balita yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebanyak 19,7% mengalami stunting.Sebanyak 31 anak mendapatkan ASI eksklusif, memiliki status stunting.Sedangkan 32 anak tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan 18,75% anak memiliki status stunting. Kata kunci :Stunting, BBLR, ImunisasiDasar, ASI Eksklusif, BalitaUsia 12-60 bulan

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 08 May 2019 02:34
Last Modified: 01 Nov 2021 08:18
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/945

Actions (login required)

View Item View Item