PENGARUH PERLAKUAN PENGAMBILAN SAMPEL DARAH DENGAN JARUM UKURAN 23 G DAN 26 G TERHADAP PEMERIKSAAN KALIUM

Laras Nur Shabrinawati, Laras (2022) PENGARUH PERLAKUAN PENGAMBILAN SAMPEL DARAH DENGAN JARUM UKURAN 23 G DAN 26 G TERHADAP PEMERIKSAAN KALIUM. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (727kB)
[img] Text
2. ABSTRACT.pdf

Download (92kB)
[img] Text
3. CHAPTER I.pdf

Download (228kB)
[img] Text
4. CHAPTER II.pdf

Download (251kB)
[img] Text
5. CHAPTER III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB) | Request a copy
[img] Text
6. CHAPTER IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB) | Request a copy
[img] Text
7. CONCLUSION.pdf

Download (86kB)
[img] Text
8. REFERENCES.pdf

Download (330kB)
[img] Text
9. APPENDICES.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

PENGARUH PERLAKUAN PENGAMBILAN SAMPEL DARAH DENGAN JARUM UKURAN 23 G DAN 26 G TERHADAP PEMERIKSAAN KALIUM Laras Nur Shabrinawati1, Roosmarinto2, Zulfikar Husni Faruq3 1,2,3Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Ngadinegaran MJ III/62 Mantrijeron, Kota Yogyakarta 1Email : larasnurshabrinawati@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Jarum yang digunakan untuk pungsi vena umumnya berukuran 20 hingga 23 G. jarum yang lebih kecil dari ukuran 23 akan menyebabkan hemolisis (pecahnya sel darah merah disertai pelepasan hemoglobin, sehingga tampak merah muda sampai merah pada serum), karena sel darah pecah saat memasuki tabung berongga kecil yang membentuk lumen. Sebaliknya, jika jarum yang digunakan terlalu besar, hemolisis juga dapat terjadi karena tekanan saat darah memasuki tabung atau spuit melalui lubang yang besar. Sampel yang hemolisis ketika dianalisis di laboratorium dapat mengganggu pengukuran dan tidak mencerminkan kondisi pasien. Peneliti ingin meneliti pengaruh perlakuan pengambilan sampel darah dengan jarum ukuran 26 G terhadap pemeriksaan kalium. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh perlakuan pengambilan sampel darah dengan jarum ukuran 26 G terhadap pemeriksaan kalium. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Pengambilan sampel berjumlah 16 orang dari mahasiswa teknologi laboratorium medis semester 8 secara purposive random sampling. Sampel kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama sebagai kontrol dengan cara pengambilann sampel darah dengan jarum ukuran 23 G, dan kelompok kedua pengambilan sampel darah dengan jarum ukuran 26 G. Data kemudian dianalisis dengan uji Paired Sample T-test menggunakan SPSS 16.0 for windows. Hasil Penelitian : Analisis deskriptif menunjukkan peningkatan kadar kalium pada serum yang menggunakan jarum ukuran 26 G. Analisis statistik juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Hasil uji normalitas data menggunakan Shaphiro Wilk menunjukkan nilai p-value lebih besar dari 0,05 yang berarti kedua data berdistribusi normal, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji beda menggunakan Paired Sample T-test. Nilai signifikan (P value) pada uji Paired Sample T-test sebesar 0,001 yang berarti p < 0,005 sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan hasil pemeriksaan kadar kalium pada serum yang didapat dengan perlakuan pengambilan sampel darah dengan jarum ukuran 26 G. Kesimpulan : Ada pengaruh peningkatan kadar kalium pada perlakuan pengambilan sampel darah dengan jarum ukuran 26 G daripada 23 G. Kata Kunci : Pengaruh, Ukuran Jarum, Hemolisis, Kadar Kalium

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:16
Last Modified: 10 Jan 2023 03:16
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9409

Actions (login required)

View Item View Item