Meilani, B=Niken (2022) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE/COC) PADA NY. I USIA 29 TAHUN G1P0A0AH0 DI PUSKESMAS KALASAN KABUPATEN SLEMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (COVER)
cover dude.pdf Download (509kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I dude.pdf Download (203kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II dude.pdf Download (595kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III dude.pdf Download (215kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV dude.pdf Download (283kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka dude.pdf Download (302kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran dude.pdf Download (2MB) |
Abstract
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2019, Angka Kematian Ibu di DIY pada tahun 2019 sebanyak 36 kasus. Kasus yang terjadi di Kabupaten Sleman dengan 8 kasus. Sedangkan AKB Provinsi DIY pada tahun 2019 sebanyak 315 kasus. Kasus kematian bayi di Kabupaten Sleman dengan jumlah 62 kasus.1 Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Asuhan yang diberikan pada Ny. I secara garis besar sudah sesuai dengan teori dan prosedur Puskesmas. Asuhan dalam laporan ini dilakukan pada saat usia kehamilan Ny. I 38 minggu - sampai nifas hari ke 40. Ny. I mengalami kehamilan yang normal, persalinan spontan normal, dan masa nifas yang normal. Kontrasepsi yang dipilih Ny. I dan suami adalah KB suntik progestin. Kesimpulan dari asuhan ini Ny. I pada tanggal 1 Februari 2022 melahirkan spontan di Puskesmas Kalasan berat bayi 2600 gram berjenis kelamin perempuan panjang badan 47 cm dan tidak ada komplikasi. Bayi Ny. I mendapat ASI eksklusif. Karena ibu sadar betul artinya pemberian ASI eksklusif, Menurut banyak penelitian bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih mudah terserang penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, memiliki kecerdasan yang kurang, memiliki kecenderungan stunting yang lebih tinggi dari bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 05:16 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 05:16 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9346 |
Actions (login required)
View Item |