SURBAKTI, SRI SUSANTI BR (2022) LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. S DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, POLTEKKES KEMENEKS YOGYAKARTA.
Text (AWAL)
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (15kB) |
|
Text (CHAPTER I)
CHAPTER I.pdf Download (429kB) |
|
Text (CHAPTER II)
CHAPTER II.pdf Download (1MB) |
|
Text (CHAPTER III)
CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (CHAPTER IV)
CHAPTER IV.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) | Request a copy |
|
Text (CONCLUSION)
CONCLUSION.pdf Download (332kB) |
|
Text (REFERENCES)
REFERENCES.pdf Download (299kB) |
|
Text (APPENDICES)
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (SRI SUSANTI BR SURBAKTI _P07120521011)
SRI SUSANTI BR SURBAKTI_P07120521011.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi tekanan darah menjadi naik secara terus-menerus dengan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Komplikasi dari penyakit hipertensi yaitu : mengakibatkan terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan penglihatan, perubahan kognitif, stroke. Tujuan: Untuk memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan gerontik pada klien dengan hipertensi menggunakan metode proses keperawatan. Metode: Laporan asuhan keperawatan ini menggunakan metode studi kasus deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi tahap pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan keperawatan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi pada gerontik dengan hipertensi Hasil : Setelah dilakukan pengkajian dan analisa data didapatkan 3 diagnosa keperawatan yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, manajemen kesehatan tidak efektif, ketidakpatuhan. Intervensi yang dilakukan yaitu pemantauan tanda vital tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan terapi tawa, melakukan edukasi prosedur tindakan terapi tawa, melakukan edukasi kesehatan tentang manajemen kesehatan hipertensi, melakukan edukasi kesehatan tentang kepatuhan minum obat hipertensi. Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi selama 3 hari dan evaluasi dilaksanakan setiap akhir melakukan implementasi. Kesimpulan: Setelah klien diberikan tindakan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil risiko perfusi serebral tidak efektif, manajemen kesehatan tidak efektif dan ketidakpatuhan tujuan tercapai sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan pada perencanaan. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Gerontik, Hipertensi
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 04:47 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 04:47 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8758 |
Actions (login required)
View Item |