FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WONOSARI TAHUN 2020-2021

Dwianugerah, Tsania Kurnia (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WONOSARI TAHUN 2020-2021. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (528kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (255kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf

Download (314kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf

Download (503kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text (Chapter 5)
Chapter 5.pdf

Download (150kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (282kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Asfiksia neonatorum menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas neonatal tertinggi di dunia (23%) termasuk Indonesia (27%) dan merupakan kejadian multi faktor sehingga perlu upaya mengurangi mulai dari mengenali faktor risiko supaya dapat melakukan pencegahan sedini mungkin. Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Wonosari tahun 2020-2021. Metode: Penelitian observasional analitik, desain kasus-kontrol. Subjek seluruh bayi baru lahir di RSUD Wonosari 1 Januari 2020-30 Juni 2021. Sampel 96 (48 kasus dan 48 kontrol), teknik purposive sampling, sumber data sekunder. Analisis data uji chi-square dan regresi logistik. Instrumen penelitian berupa format pengumpul data. Hasil: Faktor umur kehamilan (p=0,009 OR 3,215 95%CI 1,309-7,989), Hipertensi Dalam Kehamilan (p=0,011 OR 3,514 95%CI 1,303-9,476), Berat Bayi Lahir (p=0,000 OR 6,922 95%CI 2,592-18,485) berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum, sedangkan yang tidak berhubungan yaitu paritas (p=0,299 OR 1,543 95%CI 0,680-3,503), usia ibu (p=0,423 OR 1,541 95%CI 0,533-4,458), dan kadar Hb ibu (p=0,637 OR 1,249 95%CI 0,495-3,155). Sementara, faktor yang paling dominan yaitu Berat Bayi Lahir (p=0,000 OR 7,299 95%CI 2,637-20,203). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum yaitu umur kehamilan ibu (<37 atau >42 minggu), Hipertensi Dalam Kehamilan (Tekanan Darah>140/90 mmHg dan terdiagnosis Hipertensi Dalam Kehamilan), dan Berat Bayi Lahir (<2500 atau >4000 gram). Faktor yang paling dominan berhubungan adalah Berat Bayi Lahir. Faktor Hipertensi Dalam Kehamilan dan Berat Bayi Lahir hanya berpeluang 8,79% mengalami asfiksia neonatorum. Kata Kunci: Asfiksia neonatorum, Berat Bayi Lahir, Bayi Baru Lahir

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 27 Jun 2022 04:18
Last Modified: 27 Jun 2022 04:18
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8720

Actions (login required)

View Item View Item