PERBEDAAN AKTIVITAS ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) PADA PLASMA LITHIUM HEPARIN DENGAN PENGGUNAAN SEPARATOR TUBE DAN VACUTAINER PADA PASIEN POST HEMODIALISA

Mayang Puspita T P and Subrata Tri Widada and Narendra Yoga Hendarta (2019) PERBEDAAN AKTIVITAS ENZIM ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) PADA PLASMA LITHIUM HEPARIN DENGAN PENGGUNAAN SEPARATOR TUBE DAN VACUTAINER PADA PASIEN POST HEMODIALISA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (288kB)
[img] Text
Chapter1.pdf

Download (524kB)
[img] Text
Chapter2.pdf

Download (536kB)
[img] Text
Chapter3.pdf

Download (506kB)
[img] Text
Chapter4.pdf

Download (554kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (283kB)
[img] Text
References.pdf

Download (522kB)
[img] Text
Appendices.pdf

Download (2MB)
Official URL: http;//poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Saat ini penggunaan sampel plasma banyak digunakan pada laboratorium karena keuntungannya adalah dapat meningkatkan stabilititas analit dan menguragi tingkat hemolisis saat proses pemisahan dan tidak perlu waktu tambahan untuk pembekuan darah, disentrifugasi juga lebih pendek, mengurangi turn-around time (TAT). Pasien dengan gagal ginjal kronis tahap akhir yang diterapi dengan antikoagulan heparin memberikan tantangan tersendiri karena darah sulit membeku. Pasien yang menjalani hemodialisa memiliki resiko tinggi terkena virus hepatitis C yang disebabkan karena prosedur dari dialisis sendiri, penurunan fungsi imunitas seluler dan pajanan dengan produk darah dalam waktu lama. Tujuan Penelitian : mengetahui perbedaan aktivitas enzim Aspartate Aminotransferase (AST) plasma lithium heparin dengan penggunaan Separator Tube dan Vacutainer pada pasien post hemodialisa. Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian pre experimental design dengan desain penelitian Static Group Comparison. Populasi penelitian ini adalah pasien Unit Hemodialisa yang telah selesai melakukan perawatan cuci darah (post hemodialisa) di RSUD Sleman. Sampel penelitian ini adalah bagian dari pasien bangsal hemodialisa yang telah selesai melakukan perawatan cuci darah (post hemodialisa) di RSUD Sleman. Analisis data menggunakan independent sample T-test. Hasil Penelitian : rata-rata aktivitas enzim AST (Aspartate Aminotransferase) dengan menggunakan sampel plasma pada Plasma Separator Tube sebesar 25 ± 12,4 U/L dan Vacutainer Lithium Heparin sebesar 27 ± 12,5 U/L. Selisih rata-rata antar tabung sebesar 7,4 %. Kesimpulan : tidak ada perbedaan aktivitas enzim Aspartate Aminotransferase (AST) pada plasma lithium heparin dengan penggunaan separator tube dan vacutainer pada pasien post hemodialisa (p=0,654). Kata kunci : plasma lithium heparin, Aspartate Aminotransferase , separator tube, vacutainer

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: > Jurusan
Depositing User: analis
Date Deposited: 04 Mar 2022 04:38
Last Modified: 04 Mar 2022 04:38
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/867

Actions (login required)

View Item View Item