FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON I, KULON PROGO TAHUN 2021

KHOTIJAH, SITI (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON I, KULON PROGO TAHUN 2021. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (614kB)
[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Chapter1)
Chapter1.pdf

Download (590kB)
[img] Text (Chapter2)
Chapter2.pdf

Download (849kB)
[img] Text (Chapter3)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (757kB)
[img] Text (Chapter4)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf

Download (562kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (535kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://poltekkesyogya.ac.id

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON I, KULON PROGO TAHUN 2021 Siti Khotijah, Waryana, Nanik Setiyawati Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: siti.khotijah255@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Stunting menjadi permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal, sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Temon I, Kulon Progo tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik (non-eksperimental), dengan desain penelitian Case Control. Subjek penelitian adalah 51 kasus stunting dan 51 kasus normal. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan 56,9% balita memiliki jenis kelamin perempuan, 78,4% ibu balita tidak memiliki riwayat anemia saat hamil, 76,5% ibu balita tidak memiliki riwayat KEK saat hamil, 97,1% ibu balita mempunyai riwayat ANC yang teratur, dan 67,6% ibu balita tidak bekerja. Hasil uji statistik menunjukkan riwayat anemia ibu saat hamil dan riwayat KEK ibu saat hamil memiliki p value sebesar 0,001 (<0,05). Sedangkan jenis kelamin balita, riwayat ANC ibu selama hamil dan pekerjaan ibu diperoleh nilai p value sebesar 0,424, 0,079 dan 0,537 (>0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara riwayat anemia ibu saat hamil dan riwayat KEK ibu saat hamil dengan kejadian stunting, tetapi tidak ada hubungan antara jenis kelamin balita, riwayat ANC ibu selama hamil dan pekerjaan ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Temon I, Kulon Progo tahun 2021. Kata Kunci: Stunting, Anemia, KEK

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 20 Jun 2022 05:13
Last Modified: 20 Jun 2022 05:13
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8553

Actions (login required)

View Item View Item