PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA SERUM PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN DAN TANPA PENGENCERAN

MUHAMMAD ADNAN, ADNAN (2022) PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA SERUM PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN DAN TANPA PENGENCERAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Text
Awal.pdf

Download (393kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (214kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (339kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (360kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB) | Request a copy
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (440kB)
[img] Text
References.pdf

Download (436kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (591kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah obat untuk penyakit tuberkulosis. Penggunakan obat OAT jenis pirazinamid memiliki efek samping berat menyebabkan gagal ginjal. Salah satu parameter pemeriksaan fungsi ginjal adalah kreatinin dengan metode Jaffe. Bahan pemeriksaan ini adalah serum pasien tuberkulosis, dimana serum tidak boleh lipemik karena dapat mengganggu pembacaan hasil pada alat spektrofotometri. Menurut Hukum Lambert larutan keruh karena kenaikan konsentrasi menyebabkan penyimpangan pada kurva. Salah satu penanganan serum pekat adalah dengan perlakuan pengenceran. Pengencenan dilakukan dengan penambahan NaCl fisiologis perbandingan 1:1 dengan harapan dapat menurunkan tingkat kekeruhan dan memperkecil tingkat kesalahan selama pengukuran sampel Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya perbedaan kadar kreatinin pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Metode Penelitian: Jenis Penelitian adalah Pre Experimental Design (non design). dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest design. Sampel yang digunakan sebanyak 30 serum.. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif, dan uji Wilcoxon jika karena data tidak berdistribusi normal. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pemeriksan serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran yaitu 1,14 mg/dL dan 1,87 mg/dL dengan selisih kadar 0,73 mg/dl atau sebesar 39%. Hasil ini dianalisis secara deskriptif menunjukkan penurunan rata-rata kadar kreatinin dengan pengenceran Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p (0,000)<0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kreatinin pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Kata Kunci: Kadar kreatinin, serum pasien tuberkulosis, pengenceran

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 21 Jun 2022 06:47
Last Modified: 21 Jun 2022 06:47
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8520

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item