PERBEDAAN PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus PADA MEDIA ALTERNATIF KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn.) DENGAN MEDIA SABOURAUD DEXTROSE AGAR (SDA)

Ainusiffa, Ezzalia (2022) PERBEDAAN PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus PADA MEDIA ALTERNATIF KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn.) DENGAN MEDIA SABOURAUD DEXTROSE AGAR (SDA). ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (946kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (296kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (320kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (458kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (477kB) | Request a copy
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB) | Request a copy
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (188kB)
[img] Text
References.pdf

Download (320kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Sabouraud Dextrose Agar (SDA) merupakan media instan yang sering digunakan untuk pertumbuhan jamur. SDA memiliki harga relatif tinggi, higroskopis dan tidak mudah diperoleh di sembarang tempat, sehingga perlu dibuat media alternatif salah satunya menggunakan kulit pisang kepok. Kulit pisang kepok merupakan limbah yang seringkali menyebabkan pencemaran lingkungan. Kulit pisang kepok mengandung nutrisi seperti karbohidrat dan protein yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan jamur. Tujuan : Mengetahui apakah ada perbedaan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus yang tumbuh pada media alternatif kulit pisang kepok (Musa paradisiaca Linn.) dengan media Sabouraud Dextrose Agar. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan desain penelitian Statics Group Comparison. Kulit pisang kepok dibuat media dengan konsentrasi 8% dan media SDA sebagai kontrol dengan jumlah 16 sampel untuk setiap media. Inokulasi jamur Aspergillus flavus dilakukan dengan metode Single dot kemudian pertumbuhan jamur diukur diameternya pada masing-masing media selama 120 jam. Hasil perhitungan diameter dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 20,0 for windows dengan uji Independent Sample t Test. Hasil : Rerata diameter pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media alternatif kulit pisang kepok adalah 33,55 mm sedangkan pada media Sabouraud Dextrose Agar sebesar 40,87 mm. Selisih perbedaan rerata diameter jamur Aspergillus flavus pada media alternatif dan media SDA adalah 7,32 mm atau sekitar 18%. Hasil Uji Independent t Test didapatkan hasil Sig 0,647 ≥ 0,05. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang signifikan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media alternatif kulit pisang kepok dengan media SDA. Kata Kunci :Kulit Pisang Kepok, Sabouraud Dextrose Agar, Aspergillus flavus

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 16 Jun 2022 10:43
Last Modified: 16 Jun 2022 10:43
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8424

Actions (login required)

View Item View Item