Dhika, Crysa Liana (2022) KADAR SERAT PANGAN DAN DAYA TERIMA ROTI TAWAR DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG GARUT (Maranta arundinacea) DAN TEPUNG HANJELI (Coix laryma-jobi L.) SEBAGAI ALTERNATIF KUDAPAN UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (961kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (18kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (159kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (162kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (8kB) |
|
Text
References.pdf Download (252kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Crysa Liana Dhika (P07131218016); Agus Wijanarka ( 4006037401); Isti Suryani (4003106502).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) |
Abstract
Latar Belakang: Salah satu cara pencegahan diabetes mellitus adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat pangan.Pada umumnya roti tawar terbuat dari tepung terigu rendah serat pangan dan tinggi indeks glikemik. Kandungan serat pangan larut tepung garut sebesar 2,37% dan serat pangan tak larut 12,49%. Sedangkan serat pangan tepung hanjeli sebesar 3,56g. Tepung garut dan tepung hanjeli merupakan salah satu produk olahan umbi-umbian dan serealia lokal tinggi serat pangan yang berpotensi sebagai substitusi terigu dalam olahan roti tawar. Tujuan: Mengetahui kadar serat pangan dan daya terima roti tawar dengan substitusi tepung garut (Maranta arundinacea) dan tepung hanjeli (Coix laryma jobi-L.). Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap (RAL). Ada empat rancangan percobaan yaitu 100%tepung terigu : 0% tepung garut : 0% tepung hanjeli, 70% tepung terigu :15% tepung garut : 15% tepung hanjeli, 70% tepung terigu : 20% tepung garut : 10% tepung hanjeli, 70% tepung terigu : 25% tepung garut : 5% tepung hanjeli. Kemudian hasilnya dianalisis dan ditinjau dari kadar serat pangan dan daya terima. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara substitusi tepung garut dan hanjeli pada pembuatan roti tawar terhadap tingkat kesukaan rasa, warna, dan aroma (p>0,05). Ada perbedaan yang bermakna terhadap tingkat kesukaan tekstur dan kadar serat pangan roti tawar (p<0,05). Kesimpulan:Semakin banyak substitusi tepung garut, tingkat kesukaan panelis semakin rendah. Substitusi tepung garut dan tepung hanjeli meningkatkan kadar serat pangan roti tawar. Kata kunci: tepung garut, tepung hanjeli, roti tawar, kadar serat pangan, daya terima
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 04:21 |
Last Modified: | 13 Jun 2022 07:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8345 |
Actions (login required)
View Item |