ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. I USIA 31 TAHUN G2P1AB0AH1 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB SRI MARTUTI PIYUNGAN

Devina Arin Prasetyani (2021) ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. I USIA 31 TAHUN G2P1AB0AH1 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB SRI MARTUTI PIYUNGAN. Other thesis, Poltekes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. awal.doc.pdf

Download (638kB)
[img] Text
2. sinopsis.doc.pdf

Download (206kB)
[img] Text
3. chapter 1.doc.pdf

Download (337kB)
[img] Text
4. chapter 2.doc.pdf

Download (502kB)
[img] Text
5. chapter 3.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB)
[img] Text
6. conclusion.doc.pdf

Download (209kB)
[img] Text
7. references.doc.pdf

Download (331kB)
[img] Text
8. appendices.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Kontak pertama dilakukan pada tanggal 9 Juli 2021 saat usia kehamilan 36 minggu 4 hari, dengan keluhan ibu sering buang air kecil. Persalinan pada tanggal 4 Agustus 2021 di PMB Sri Martuti secara spontan. Proses persalinan tidak ada komplikasi, pukul 18.30 WIB bayi lahir menangis kuat, tonus otot dan gerakan aktif, kulit kemerahan. Jenis kelamin perempuan, dilakukan IMD, berat badan bayi 3200 gram, PB 47 cm, LK 31 cm, LD 31 cm, Lila 11 cm. Pada pukul 21.00 terjadi perdarahan postpartum karena adanya laserasi di verniks caseosa dan pasien dirujuk ke rumah sakit, didapatkan terdapat laserasi di verniks caseosa sekitar 10 cm sehingga dilakukan penjahitan ulang di Rumah Sakit untuk mengatasi perdarahan. Pada kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada masa nifas dilakukan pemantaun dan kunjungan nifas selama tiga kali tidak ditemukan masalah, dan jahitan sudah kembali normal dan tidak ditemukan tanda infeksi. Untuk bayi, masalah yang ada adalah bayi tidak mendapat ASI eksklusif dikarenakan ibu merasa ASInya kurang. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan multigravida normal. Pada persalinan dilakukan secara spontan. Untuk bayi, masalah yang ada adalah bayi tidak mendapat ASI eksklusif dikarenakan ibu merasa ASInya kurang. Menurut banyak penelitian bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih mudah terserang penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, memiliki kecerdasan yang kurang, memiliki kecenderungan stunting, serta ikterus neonatorum yang lebih tinggi dari bayi yang mendapat ASI eksklusif. Ibu telah menggunakan alat kontrasepsi yaitu IU, dan tidak ada keluhan saat menggunakan KB IUD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 12 Jan 2022 04:47
Last Modified: 14 Feb 2022 02:43
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7802

Actions (login required)

View Item View Item