Hubungan Kebiasaan Makan Sirih Dengan Kriteria Kalkulus Pada Masyarakat Di Desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo

Imanta Br Sembiring, Imanta (2021) Hubungan Kebiasaan Makan Sirih Dengan Kriteria Kalkulus Pada Masyarakat Di Desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, KODEPRODI12301#TERAPI GIGI D4.

[img] Text
1.COVER dan HALAMAN JUDUL.pdf

Download (171kB)
[img] Text
2.Awal.doc.pdf

Download (821kB)
[img] Text
3. Abstract.doc.pdf

Download (269kB)
[img] Text
4. Chapter 1.doc.pdf

Download (291kB)
[img] Text
5. Chapter 2.doc.pdf

Download (465kB)
[img] Text
6. Chapter 3.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (724kB)
[img] Text
7. Chapter 4.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
8. Conclusion.doc.pdf

Download (153kB)
[img] Text
9. References.doc.pdf

Download (280kB)
[img] Text
10. Appendices.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
data spss.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (931kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac id

Abstract

Latar Belakang : 70% Masyarakat di desa Lau kesumpat memiliki kebiasaan makan sirih, keadaan ini dimaklumi karena mayoritas penduduknya adalah suku Karo (95,5%), sehingga kebiasaan makan sirih menjadi budaya secara turun menurun, Efek negatif dari menyirih dapat menyebabkan suasana basa didalam mulut, sehingga dapat terjadi penumpukan kalkulus. Peningkatan deposit kalsium ini kemudian dapat menyebabkan kerusakan gingiva dan membran periodontal. Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui kriteria kalkulus pada masyarakat di desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah dengan menggunakan observasional analitik dengan desain chi square dengan Spss. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021. Populasi studi penelitian adalah masyarakat yang sudah menyirih lebih dari 5 tahun dengan umur 17-25 tahun di Desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding. Sampel dengan jumlah 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan Chi Square dengan SPSS. Hasil Penelitian : Frequensi Kriteria Kalkulus buruk yaitu sebanyak 17 responden (56.7%), sedang sebanyak 11 responden (36.7%) dan baik sebanyak 2 responden (6.7%). Dapat disimpulkan bahwa p-value 0.001 < 0.05 bahwa ada hubungan kebiasaan makan sirih dengan kriteria kalkulus pada masyarakat di desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo. Kesimpulan Penelitian : Ada hubungan antara kebiasaan menyirih dengan kriteria kalkulus Kata Kunci : Makan Sirih, Kalkulus

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 11 Jan 2022 01:59
Last Modified: 11 Jan 2022 01:59
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7610

Actions (login required)

View Item View Item