PIE BUAH BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN (FGFC) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TAMBAHAN ANAK AUTIS

Yulita Megawati (2018) PIE BUAH BEBAS GLUTEN BEBAS KASEIN (FGFC) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TAMBAHAN ANAK AUTIS. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1 HAL SAMPUL.pdf

Download (63kB)
[img] Text
2 Awal.pdf

Download (393kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (38kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (63kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (148kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (30kB)
[img] Text
References.pdf

Download (43kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan pervasif pada anak. Jumlah anak autis di Indonesia tahun 2013 sebanyak 112.000 anak dan meningkat di tahun 2015 menjadi 134.000 anak. Anak autisme mempunyai masalah kekurangan enzim pencernaan sulfotransferase menyebabkan protein seperti gluten dan kasein tidak diabsorbsi sempurna. Gluten dan kasein hanya terpecah sampai poliptedida yang keluar dari dinding usus karena bocor. Gluten dan kasein terserap ke dalam aliran darah menjadi gluteo dan caseomorphin yang menimbulkan gejala kelainan perilaku pada anak autis. Gluten dan kasein merupakan jenis protein yang paling umum di jumpai pada tepung terigu dan susu sapi, sehingga tepung terigu dan susu sapi tidak dapat diberikan pada anak autis. Oleh karena itu peneliti memanfaatkan tepung beras merah, tepung kentang dan susu kedelai menjadi pei buah bebas gluten dan kasein atau Free Gluten Free Casein (FGFC) untuk anak autis. Tujuan : Didapatkan formula resep pie buah bebas gluten bebas kasein (FGFC) untuk anak autis dilihat dari sifat fisik, organoleptik, kadar gluten dan kasein serta kandungan gizinya. Metode : Jenis penelitian murni dengan sampel yang dipilih secara acak sederhana dengan 4 perlakuan, 2 kali pengulangan dan setiap pengulangan ada 3 unit percobaan sehingga total ada 24 unit percobaan. Hasil : Hasil hipotesis menunjukkan adanya pengaruh variasi pencampuran tepung beras merah dan kentang. Sifat fisik pie buah FGFC bewarna coklat kemerahan, berasa manis gurih, beraroma khas tepung beras merah, dan bertekstur renyah. Pie buah FGFC yang terbukti 0% kadar gluten dan kasein. Berdasarkan uji tingkat kesukaan oleh 50 panelis diperoleh pie buah FGFC formula B yang paling disukai. Nilai gizi 3 varian pie buah FGFC per sajian 36 gram mengandung energi 135,86-145,86 kalori, protein 1,49-1,71 gram, lemak 6,18-6,25 gram, dan karbohidrat 23,41-23,92 gram. Nilai gizi protein pie FGFC 1,49-1,71 gram ini belum sesuai dengan protein syarat PMT-AS 3,96-5,76 gram. Kesimpulan : Pie buah FGFC formula B yang disukai panelis mengadung energi 145, 86 kalori, protein 1,71 gram, lemak 6,25 gram, dan karbohidrat 23,41 gram dengan warna coklat, beraroma khas tepung beras, rasa manis, dan bertekstur renyah. Protein Pie buah FGFC formula B belum memenuhi syarat protein PMT-AS. Pie buah FGFC terbukti 0% kadar gluten dan kasein sehingga dapat dikonsumsi anak autis. Kata Kunci : Autis, sulfotransferase, gluteo, caseomorphin, Pie buah FGFG.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 08 Nov 2021 08:56
Last Modified: 08 Nov 2021 08:56
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7292

Actions (login required)

View Item View Item