Ira Fatmawati (2018) VARIASI CAMPURAN JAMUR TIRAM PUTIH DAN TEPUNG LABU KUNING PADA PEMBUATAN NUGGET DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KADAR SERAT. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1.HALAMAN SAMPUL.pdf Download (99kB) |
|
Text
2.Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
3.Abstract.pdf Download (94kB) |
|
Text
4.Chapter1.pdf Download (217kB) |
|
Text
5.Chapter2.pdf Download (247kB) |
|
Text
6.Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
|
Text
7.Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
8.Conclusion.pdf Download (89kB) |
|
Text
9.References.pdf Download (313kB) |
|
Text
10.Appendies.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Masyarakat Indonesia saat ini masih kurang dalam hal mengkonsumsi sayur dan buah. Produk makanan jajanan praktis yang ready to cook dan ready to eat dalam bentuk beku yaitu nugget sedang digemari masyarakat. Nugget dapat dijadikan sebagai peningkatan gizi anak sekolah juga dimungkinkan berpengaruh pada konsumsi sayur. Jamur tiram putih memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi serta lemak yang rendah. Pada penelitian ini jamur tiram putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan nugget. Selain itu tepung labu kuning juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan nugget untuk melengkapi kandungan gizi dan memperbaiki mutu nugget jamur tiram putih. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan Sifat Fisik, Sifat Organoleptik dan Kadar Serat nugget terhadap variasi campuran jamur tiram putih dan tepung labu kuning. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan desain rancangan acak sederhana. Terdapat 3 perlakuan dengan perbandingan jamur tiram putih dan tepung labu kuning 100% : 0%, 85% : 15%, dan 70% : 30%. Data uji organoleptik dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik yaitu uji K- independent samples (Kruskall-Wallis). Apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian : Nugget Jatilan memiliki kadar serat yang cukup tinggi (19,5% - 21,5%). Penggunaan tepung labu kuning menurunkan tingkat kesukaan panelis terhadap warna, rasa, dan aroma nugget, namun tidak berpengaruh pada tekstur nugget. Kesimpulan : Ada perbedaan variasi campuran jamur tiram putih dan tepung labu kuning terhadap sifat fisik, sifat organoleptik, dan kadar serat pada nugget. Kata Kunci : nugget, jamur tiram putih, tepung labu kuning, serat
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 03:51 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 03:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7270 |
Actions (login required)
View Item |