Nur Laily Putri Wikandari (2018) KAJIAN KETEPATAN KADER DALAM PLOTTING DAN INTERPRETASI HASIL PENIMBANGAN BB BALITA DALAM KMS DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II, KABUPATEN SLEMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
0. AWAL.pdf Download (640kB) |
|
Text
1. ABSTRAK.pdf Download (138kB) |
|
Text
2. CHAPTER 1.pdf Download (143kB) |
|
Text
3. CHAPTER 2.pdf Download (145kB) |
|
Text
4. CHAPTER 3.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
5. CHAPTER 4.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text
6. CONCLUTION.pdf Download (122kB) |
|
Text
7. REFERENCES.pdf Download (99kB) |
|
Text
8. APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (925kB) |
Abstract
Latar Belakang : Anak merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kehidupannya harus dipersiapkan sebaik mungkin sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Diharapkan tidak terdapat masalah pertumbuhan dalam masa itu. Akan tetapi, hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa 19,6% balita mengalami masalah gizi berat kurang. Pemantauan pertumbuhan menjadi sangat penting, untuk itu pemerintah berupaya memberikan pelayanan dengan dilaksanakanya program Posyandu. Pelaksana kegiatan ini adalah kader, sehingga sebagai seorang pelaksana, keterampilan kader sangat berperan dalam kegiatan ini. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki kader adalah plotting dan interpretasi hasil penimbangan balita dalam KMS sebagai salah satu indikator penilaian pertumbuhan balita. Tujuan : Diketahuinya ketepatan kader dalam plotting dan interpretasi hasil penimbangan balita dalam KMS berdasarkan keikutsertaannya dalam pelatihan, tingkat pendidikan dan lamanya menjadi kader. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasi, dengan desain crosssectional. Penelitian dilakukan di 54 Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II, Kabupaten Sleman pada bulan Mei-Juni 2018 terhadap 71 kader Posyandu yang memenuhi syarat inklusi. Hasil : Sebagian kader sudah tepat dalam melakukan plotting sebesar 67,6% dan tidak tepat 32,4%. Sebagian kader juga sudah tepat dalam melakuka interpretasi sebesar 54,9% dan tidak tepat sebesar 45,1%. Usia kader terbanyak adalah 46-55 tahun (42,3%). Sebagian besar kader belum pernah mengikuti pelatihan tentang penggunaan KMS Antro 2005 (52,1%). Status pendidikan kader terbanyak adalah pendidika tinggi (83,1%), dan lama menjadi kader sebagian besar >5 tahun (78,9%). Kesimpulan : Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa kader yang pernah mengikuti pelatihan, berstatus pendidikan tinggi, dan sudah lama menjadi kader lebih terampil dalam melakukan plotting dan interpretasi hasil penimbangan balita dalam KMS. Kata kunci : Kader, keterampilan kader, kurva pertumbuhan, Posyandu
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 05 Nov 2021 03:45 |
Last Modified: | 05 Nov 2021 03:45 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7239 |
Actions (login required)
View Item |