Rahmawati, Septia (2021) PERBEDAAN ANGKA JAMUR UDARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET 108 WATT DAN 144 WATT. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
AWAL.pdf Download (707kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (159kB) |
|
Text
CHAPTER I.pdf Download (176kB) |
|
Text
CHAPTER II.pdf Download (299kB) |
|
Text
CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
|
Text
CHAPTER IV.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
|
Text
CONCLUSION.pdf Download (162kB) |
|
Text
REFERENCES.pdf Download (159kB) |
|
Text
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (896kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Spora jamur yang terdapat di udara dapat berbahaya bagi manusia. Paparan spora jamur yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan reaksi alergi seperti demam, asma atau penyakit pada paru-paru yang disebut pneumonitis alergi. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1007 Tahun 2011 menyatakan udara ruang yang baik memiliki indeks angka jamur adalah 0 CFU/m3. Hal tersebut menunjukkan pentingnya pengendalian jamur udara supaya semua orang yang menggunakan ruangan tersebut tidak terpapar oleh jamur di udara. Pengendalian mikroorganisme udara dapat dilakukan dengan penyinaran sinar ultraviolet. Panjang gelombang sinar ultraviolet yang dapat membunuh mikroorganisme adalah 260 nm. Sinar ultraviolet pada panjang gelombang tersebut akan diserap secara maksimum oleh DNA mikroorganisme dan mengakibatkan kerusakan sel DNA. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan angka jamur udara sesudah penyinaran lampu ultraviolet 108 watt dan 144 watt. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian non- equivalent control group design. Objek penelitian ini adalah jumlah koloni jamur udara sebelum dan sesudah penyinaran lampu ultraviolet 108 watt dan 144 watt selama 30 menit. Hasil Penelitian: Rerata presentase penurunan angka jamur udara sesudah penyinaran lampu ultraviolet 108 watt (6,7 lux) adalah 22%, sedangkan rerata penurunan angka jamur udara sesudah penyinaran 144 watt (11,7 lux) adalah 28%. Uji t-tidak berpasangan didapatkan nilai sig = 0,373 (≥ 0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan penurunan angka jamur udara sesudah penyinaran lampu ultraviolet 108 watt dan 144 watt. Kata Kunci: Sterilisasi ruangan, sinar ultraviolet, angka jamur udara, lux
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 27 Oct 2021 01:19 |
Last Modified: | 27 Oct 2021 01:19 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7020 |
Actions (login required)
View Item |