PERBEDAAN KADAR NATRIUM (Na+) SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA

Teli Suryaningsih and Siti Nuryani and M. Atik Martsiningsih (2019) PERBEDAAN KADAR NATRIUM (Na+) SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (200kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (29kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (34kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (116kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (64kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (23kB)
[img] Text
References.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (387kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis merupakan penurunan fungsi ginjal secara menetap. Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh, termasuk natrium. Salah satu terapi yang dilakukan adalah hemodialisis, yaitu untuk membuang zat toksik dan sisa metabolisme dari tubuh. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kadar natrium (Na+) sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS Panti Rapih Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Populasi studi penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisis di RS Panti Rapih Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang yang diambil dengan cara quota sampling. Pengambilan darah dilakukan sebelum hemodialisis dan segera sesudah hemodialisis yang kemudian dilakukan pengukuran kadar natrium darah. Secara deskriptif dilakukan pengelompokan data berdasarkan jenis kelamin dan umur. Data penelitian secara statistik diolah menggunakan Uji Independent T-test. Hasil Penelitian: Terjadi perbedaan kadar natrium pada pasien sebelum dan sesudah hemodialisis sebanyak 19 sampel (45 %) mengalami kenaikan (p = 0,000) dan sebanyak 18 sampel (43 %) mengalami penurunan (p = 0,007). Sebanyak 8 responden (19,0%) mengalami hiponatremi sebelum hemodialisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tertinggi dari pasien gagal ginjal kronik di RS Panti Rapih Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 responden (76,2%), berusia  60 tahun 19 responden (45,2%). Kesimpulan: Ada perbedaan kadar natrium (Na+) sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: > Jurusan
Depositing User: analis
Date Deposited: 29 Jan 2019 08:09
Last Modified: 29 Jan 2019 08:09
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/701

Actions (login required)

View Item View Item