Dila, Putri Andriana and Wiworo, Haryani and Aryani, Widayati (2016) PENGARUH PEMBERIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN TANPA KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP RASA TAKUT PADA PENCABUTAN GIGI ANAK USIA 8 – 11 TAHUN. Jurnal Gigi dan Mulut, 3 (1). ISSN 2338-963X
|
Text
pengrh_komunikasiterapeutik.pdf Download (446kB) | Preview |
|
Text
peer_komunikasi_4agt.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kebanyakan orang, bahkan mungkin kita sendiri, menomorduakan kondisi kesehatan gigi. Salah satu perawatan gigi yang paling ditakuti oleh anak-anak adalah pencabutan gigi. Untuk mengatasi hal itu maka sebelum dilakukan pencabutaan gigi, anak harus sudah dipersiapkan mentalnya. Persepsi negatif anak terhadap perawatan gigi dapat menimbulkan rasa takut yang dapat menyebabkan anak menolak perawatan gigi. Timbulnya rasa takut pada anak dapat merupakan hasil proses persepsi anak mengenai perwatan gigi melalui pengalaman mendengar cerita, sehingga rasa takut ini sering menyebabkan anak menolak perawatan gigi. Hal ini dapat pula karena pengalaman anak sebelum mendapatkan perawatan gigi atau berkunjung ke dokter gigi, pengaruh lingkungan, pengaruh sikap orang tua atau keluarganya terhadap diri mereka. Dunia kesehatan semakin mengutamakan adanya komunikasi dalam metode penyembuhan yang dapat menunjang kesembuhan para pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik terhadap rasa takut pada pencabutan gigi anak usia 8–11 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian Pra eksperimen dengan rancangan Static Group Comparison . Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2014. Lokasi penelitian di Klinik drg. Prabawati. Populasi penelitian adalah seluruh pasien anak yang melakukan pencabutan gigi dengan kriteria umur 8 - 11 tahun, pasien pencabutan gigi, pasien baru maupun lama, dan gigi goyah derajat 2 dan 3. Tehnik pengambilan sampel dengan metode random sampling. Variabel pengaruh yaitu komunikasi terapeutik, variabel terpengaruh yaitu rasa takut anak. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney pengaruh pemberian komunikasi terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik terhadap rasa takut pada pencabutan gigi anak didapat nilai p = 0,037 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian komunikasi terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik ada pengaruh yang bermakna. Ada pengaruh pemberian komunikasi terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik terhadap rasa takut pada pencabutan gigi anak usia 8–11 tahun. Kata Kunci : Pencabutan Gigi, Komunikasi Terapeutik dan Rasa Takut.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tooth Extraction, Therapeutic Communication and Fear |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | > Jurusan |
Depositing User: | Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id |
Date Deposited: | 11 Mar 2017 10:46 |
Last Modified: | 08 Aug 2018 03:53 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/69 |
Actions (login required)
View Item |