PENGARUH LAMA PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DENGAN VARIASI WAKTU 10 DAN 20 MENIT DI LABORATORIUM JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Yumna Yafiah (2021) PENGARUH LAMA PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DENGAN VARIASI WAKTU 10 DAN 20 MENIT DI LABORATORIUM JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.docx

Download (772kB)
[img] Text
Abstract.docx

Download (19kB)
[img] Text
Chapter 1.docx

Download (23kB)
[img] Text
Chapter 2.docx

Download (134kB)
[img] Text
Chapter 3.docx
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text
Chapter 4.docx
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text
Conclusion.docx

Download (18kB)
[img] Text
References.docx

Download (25kB)
[img] Text
Appendices.docx
Restricted to Registered users only

Download (798kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Kelompok mikroorganisme yang paling banyak tersebar di udara bebas adalah bakteri. Ruang laboratorium hematologi dianggap berpotensi tercemar bakteri udara dikarenakan padatnya penggunaan laboratorium untuk kegiatan praktikum. Selain itu, kegiatan praktikum sebagian besar menggunakan bahan infeksius seperti darah dan serum. Pengendalian kuman udara penting dilakukan untuk mengurangi risiko seseorang terjangkit penyakit. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004, indek angka kuman udara di laboratorium mempunyai batasan konsentrasi sebesar 200 – 500 CFU/m3. Sterilisasi ruangan metode penyinaran sinar ultraviolet (UV-C) dilakukan untuk mengendalikan angka kuman udara. Sinar UV-C dengan panjang gelombang 240 – 260 nm, dapat menimbulkan efek letal pada sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran terhadap angka kuman udara, mengetahui besar penurunan angka kuman udara sebelum dan sesudah penyinaran dengan lampu ultraviolet selama 10 dan 20 menit dan mengidentifikasi jenis bakteri yang ditemukan berdasarkan pewarnaan gram. Ruang hematologi disinari dengan lampu ultraviolet intensitas 7,08 lux selama 10 dan 20 menit. Kemudian dihitung angka kuman udara dari koloni yang tumbuh pada media PCA. Dilanjutkan dengan pewarnaan gram bakteri. Data yang di dapat diuji dengan uji kruskal wallis dan uji regresi. Persentase penurunan angka kuman udara sebelum penyinaran dengan penyinaran selama 10 menit sebesar 48%. Sedangkan persentase penurunan angka kuman udara sebelum penyinaran dengan penyinaran 20 menit sebesar 66%. Jenis bakteri yang ditemukan adalah bakteri gram negatif. Hasil penelitian menujukkan adanya pengaruh lama penyinaran lampu ultraviolet terhadap angka kuman udara setelah penyinaran lampu ultraviolet selama 10 menit dan 20 menit di Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jenis bakteri yang ditemukan adalah bakteri gram negatif. Kata Kunci : Angka kuman udara, Ultraviolet, Laboratorium

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 19 Aug 2021 07:02
Last Modified: 26 Oct 2021 06:36
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6469

Actions (login required)

View Item View Item