Rizqi Intan Wahyuni (2021) PEMETAAN KEJADIAN PENYAKIT DBD DIKAITKAN DENGAN ANGKA BEBAS JENTIK, RUMAH SEHAT, PHBS RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015-2019. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Cover.pdf Download (19kB) |
|
Text
2. Awal.pdf Download (816kB) |
|
Text
3. Abstract.pdf Download (53kB) |
|
Text
4. Chapter 1.pdf Download (140kB) |
|
Text
5. Chapter 2.pdf Download (169kB) |
|
Text
6. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
Text
7. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
8. Conclusion.pdf Download (54kB) |
|
Text
9. References.pdf Download (126kB) |
|
Text
10. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Rizqi Intan Wahyuni_P07133217031.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman. Kapanewon di Kabupaten Sleman belum mencapai target nasional (IR 49 per 100.000 penduduk). Pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) berupa pemetaan dapat membantu menghasilkan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan kasus DBD di Kabupaten Sleman. Tujuan: Mengetahui gambaran sebaran penyakit DBD dikaitkan dengan Angka Bebas Jentik (ABJ), Rumah Sehat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga, dan kepadatan penduduk di Kabupaten Sleman tahun 2015-2019 dengan pemetaan berbasis SIG. Metode: Penelitian deskriptif menggunakan studi ekologi pendekatan retrospektif melalui teknik pemodelan SIG berupa overlay serta menggunakan total sampling (17 kapanewon di Kabupaten Sleman). Variabel yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman. Hasil: Kejadian DBD di Kabupaten Sleman selama 5 tahun (2015-2019) mengalami fluktuatif dan cenderung banyak terjadi pada kapanewon yang berdekatan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. Hasil overlay peta menunjukkan ABJ dan kepadatan penduduk berhubungan dengan kejadian DBD. Rumah Sehat dan PHBS rumah tangga tidak berhubungan dengan kejadian DBD di Kabupaten Sleman. Hasil uji Chi-square menunjukkan kepadatan penduduk ada hubungan signifikan dengan kejadian DBD. Sedangkan ABJ, Rumah Sehat, dan PHBS rumah tangga tidak ada hubungan signifikan dengan kejadian DBD di Kabupaten Sleman. Kesimpulan: Secara deskriptif, ABJ dan kepadatan penduduk berkaitan dengan kejadian DBD di Kabupaten Sleman. Berdasarkan uji Chi-square, hanya kepadatan penduduk yang berkaitan dengan kejadian DBD di Kabupaten Sleman tahun 2015-2019. Kata kunci: Pemetaan DBD, faktor terkait DBD, overlay peta.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 06 Aug 2021 06:46 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 04:49 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6443 |
Actions (login required)
View Item |