PENERAPAN MODEL WASHTAFEL BERSUARA TERHADAP KETEPATAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASA PANDEMI COVID 19

Eva Khairul Maidani (2021) PENERAPAN MODEL WASHTAFEL BERSUARA TERHADAP KETEPATAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASA PANDEMI COVID 19. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.doc.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstract.doc.pdf

Download (312kB)
[img] Text
Chapter 1.doc.pdf

Download (335kB)
[img] Text
Chapter 2.doc.pdf

Download (409kB)
[img] Text
Chapter 3.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[img] Text
Chapter 4.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (581kB)
[img] Text
Conclusion.doc.pdf

Download (306kB)
[img] Text
References.doc.pdf

Download (418kB)
[img] Text
Appendices.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text
EVA KHAIRUL MAIDANI_P07133217013.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Kebijakan pemerintah pada kondisi pandemi COVID 19, salah satunya yaitu menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang merupakan program Kemenkes jangka panjang. Tempat-tempat umum diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu Masjid Al-Kautsar yang terdapat aktivitas santri untuk belajar.Anak usia pertumbuhan mudah diberi stimulus kebiasan baik untuk diterapkan dalam kehidupan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model washtafel bersuara yang terdapat poster. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dan jenis penelitian “Post Test Only with Control Group Design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri TPQ Masjid Al-Kautsar Tlogolor, Tlogo, Prambanan, Klaten. Sampel santri dengan jumlah 30 santri diambil menggunakan Teknik purposive sampling. Dilakukan analisis data penelitian dengan menggunakan nilai checklist. Didapatkan rata-rata ketepatan mencuci tangan pada kelompok eksperimen washtafel bersuara adalah 5,67 dan kelompok kontrol washtafel yang sudah ada adalah 3,06 dari sebanyak 6 langkah cuci tangan pakai sabun sesuai aturan WHO, hasil uji menggunakan shapiro wilk mendapat hasil sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal, uji statistik uji Mann Whitney diperoleh nilai asymp sig (p value) <0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak Hα diterima. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh penerapan model washtafel bersuara yang dilengkapi poster terhadap ketepatan mencuci tangan pakai sabun sebesar 5,67 dan washtafel yang sudah ada poster sebesar 3,06 dari 6 langkah cuci tangan pakai sabun sesuai aturan WHO. Kata Kunci : washtafel, COVID 19, CTPS

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 29 Jul 2021 08:08
Last Modified: 04 Mar 2022 04:49
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6433

Actions (login required)

View Item View Item