PERBEDAAN JARAK PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI LABORATORIUM JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Tiyastuti (2021) PERBEDAAN JARAK PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA DI LABORATORIUM JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (585kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (53kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (65kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (176kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB) | Request a copy
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB) | Request a copy
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (48kB)
[img] Text
References.pdf

Download (76kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Mikroorganisme sebagai makhluk hidup berukuran kecil dapat ditemukan hamper di semua tempat dan dapat menginfeksi orang sehat melalui udara yang terbawa bersama droplet atau partikel debu. Laboratorium merupakan ruangan untuk kegiatan pembelajaran memiliki potensi terhadap adanya mikroba kontaminan udara dalam jumlah tinggi. Pengendalian angka kuman udara menggunakan radiasi sinar ultraviolet dengan panjang gelombang paling efektif mematikan mikroorganisme adalah 253,7 nm. Faktor yang mempengaruhi efektivitas sinar ultraviolet antara lain intensitas cahaya, lama penyinaran dan jarak penyinaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman udara dan persentase penurunan angka kuman udara setelah disinari ultraviolet pada jarak 2,5 meter dan 3 meter di ruang laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment atau eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group. Rata – rata jumlah angka kuman udara sebelum penyinaran lampu ultraviolet sebesar 10,5 CFU/m3, setelah penyinaran pada jarak 2,5 meter sebesar 4 CFU/m3 dan pada jarak 3 meter 7,06 CFU/m3. Persentase rerata penurunan angka kuman setelah penyinaran lampu ultraviolet pada jarak 2,5 meter sebesar 61,17% dan jarak 3 meter 32,70%. Uji statistik Non-Parametrik Kruskal Wallis diperoleh nilai Asymp. Sig 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan angka kuman udara sebelum dan setelah dilakukan penyinaran lampu ultraviolet pada jarak 2,5 meter dan 3 meter di ruang laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan persentase penurunan angka kuman udara pada jarak 2,5 meter sebesar 61,17% dan jarak 3 meter sebesar 32,70%. Kata Kunci : Angka kuman udara, jarak penyinaran, sinar ultraviolet

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 19 Aug 2021 07:07
Last Modified: 19 Aug 2021 07:07
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6431

Actions (login required)

View Item View Item