Aulia Putri Utami (2021) VARIASI CAMPURAN TEPUNG BUAH MENTEGA (DIOSPYROS BLANCOI) DALAM PEMBUATAN NASTAR DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, KADAR SERAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (765kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (130kB) |
|
Text
Chapter1.pdf Download (147kB) |
|
Text
Chapter2.pdf Download (316kB) |
|
Text
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
|
Text
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (111kB) |
|
Text
References.pdf Download (127kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Buah mentega yang dikenal juga sebagai buah bisbul, mengandung tinggi serat pangan (3,2 g) dan senyawa fenolik yang kuat sebagai antioksidan Pemanfaatan buah mentega untuk bahan pangan masih sedikit dan terbatas dikarenakan umur simpan buah mentega yang tergolong singkat. Sehingga, perlu adanya diversifikasi pangan salah satunya pemanfaatan buah mentega yang diawetkan dalam bentuk tepung dan diolah menjadi produk yaitu nastar yang mengandung tinggi serat dan antioksidan. Tujuan : Diketahuinya sifat fisik, sifat organoleptik, kadar serat pangan dan aktivitas antioksidan pada nastar dengan variasi campuran tepung buah mentega (Diospyros blancoi). Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 4 (empat) perlakuan dengan 2 (dua) kali pengulangan. Uji sifat fisik dilakukan oleh peneliti dan dua enumerator, uji sifat organoleptik dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih yang merupakan masyarakat umum dengan kriteria umur 16 – 25 tahun, analisis kadar serat pangan dan aktivitas antioksidan dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama. Hasil : Ditinjau dari sifat fisik terdapat perbedaan pada aspek rasa dan aroma. Ditinjau dari uji organoleptik, secara keseluruhan nastar yang paling disukai panelis adalah nastar perlakuan C (75:25%) meliputi aspek warna, aroma, rasa dan tekstur. Kandungan serat pangan dan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu nastar perlakuan D (70:%:30%). Kesimpulan : Terdapat perbedaan variasi campuran tepung buah mentega terhadap sifat fisik, kadar serat dan aktivitas antioksidan pada nastar. Sedangkan pada sifat organoleptik tidak menunjukkan adanya perbedaan. Kata Kunci : Tepung buah mentega, nastar, sifat fisik, sifat organoleptik, serat pangan, aktivitas antioksidan
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 18 Jul 2021 04:22 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 09:06 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6293 |
Actions (login required)
View Item |