Nency Falahatul Izza (2021) GAMBARAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH DI INSTALASI GIZI RSUD WONOSARI. Diploma thesis, Poltekkkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (930kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (158kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (287kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (371kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (150kB) |
|
Text
References.pdf Download (266kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (776kB) |
Abstract
GAMBARAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI Nency Falahatul Izza1, Noor Tifauzah2, Agus Wijanarka3 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta, 55293 (Email : nencyizza01@gmail.com ) ABSTRAK Latar Belakang. Penyelenggaraan makanan Rumah Sakit adalah serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pengolahan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara, serta pencatatan dan pelaporan bahan makanan baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan. Tujuan. Mengetahui gambaran penyimpanan bahan makanan basah di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan secara luas gambaran penyimpanan bahan makanan basah di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan 3 kali pengamatan. Objek penelitian yaitu bahan makanan basah yang disimpan lebih dari 3 hari setelah bahan diterima. Hasil. Mutu bahan makanan basah yang diamati di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari telah sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan, pada fasilitas penyimpanan terdapat beberapa peralatan yang tidak ada seperti AC split dan insect killer sehingga dapat dikatakan belum memenuhi standar Permenkes No.56 tahun 2014 dan PGRS 2013. Cara penyimpanan bahan makanan basah juga belum sesuai dengan standar Permenkes No.7 tahun 2019 dan PGRS 2013 karena suhu penyimpanan sayur dan buah yang tidak sesuai anjuran. Kesimpulan. Penyimpanan bahan makanan basah secara keseluruhan dapat dikategorikan cukup baik seperti cara penyimpanan bahan makanan basah, fasilitas peralatan di ruang penyimpanan dan mutu bahan makanan basah yang disimpan. Saran dalam penelitian ini diharapkan pihak Instalasi dapat memperhatikan kelengkapan fasilitas ruang penyimpanan, selalu mengontrol suhu penyimpanan, dan mempertahankan mutu bahan makanan basah yang disimpan. Kata Kunci. Penyimpanan bahan makanan, mutu bahan makanan, fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan, cara penyimpanan bahan makanan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 07:41 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 09:03 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6081 |
Actions (login required)
View Item |