KETEPATAN PEMORSIAN LAUK HEWANI MENU NON DIET YANG DISAJIKAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Ganes Yuniar Amini (2021) KETEPATAN PEMORSIAN LAUK HEWANI MENU NON DIET YANG DISAJIKAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Abstract.pdf

Download (193kB)
[img] Text
2. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
3. Awal.pdf

Download (964kB)
[img] Text
4. Chapter 1.pdf

Download (172kB)
[img] Text
5. Chapter 2.pdf

Download (457kB)
[img] Text
6. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text
7. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text
8. Conclusion.pdf

Download (143kB)
[img] Text
9. References.pdf

Download (257kB)
[img] Text
Ganes Yuniar Amini_P07131118042.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

KETEPATAN PEMORSIAN LAUK HEWANI MENU NON DIET YANG DISAJIKAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Ganes Yuniar Amini1, Setyowati2, Muhammad Dawam Jamil3 1,2,3Department of Nutrition Health Polytechnic Of Yogyakarta Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman e-mail : ganesyuniar.306@gmail.com, setyowati316@gmail.com, mdawamj@gmail.com ABSTRACK Latar belakang : Standar pelayanan minimal rumah sakit memuat ketepatan diet, ketepatan waktu, dan sisa makanan. Ukuran porsi merupakan salah satu factor yang menentukan asupan gizi pasien. Dalam penyelenggaraan makanan diperlukan standar porsi untuk setiap bahan makanan, sehingga pemenuhan kebutuhan gizi pasien dapat terpenuhi dengan pasti. Tujuan : Mengetahui ketepatan pemorsian lauk hewani menu non diet yang disajikan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional yang dilakukan pengamatan secara langsung. Obyek penelitian lauk hewani yang di sajikan di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada menu makan siang selama 11 hari. Analisis deskriptif dilakukan pada tiap variabel. Hasil Penelitian : Besar porsi untuk lauk hewani daging sapi (101%), ikan nila fillet (109%), ampela hati ayam (114,5%), daging ayam (162%), telur ayam (116%), telur puyuh (81%), dan bandeng presto (156%). Sedangkan pada hati ayam, ikan bandeng presto, telur ayam, telur puyuh dan daging ayam, terjadi penyimpangan lebih dan kurang 10% (90-110%). Kesimpulan : Ketepatan pemorsian hanya pada lauk hewani daging sapi dan ikan nila fillet. Lauk hewani hati ayam, ikan bandeng presto, telur ayam, telur puyuh dan daging ayam belum memenuhi ketepatan pemorsian. Kata Kunci : Standar Porsi, Lauk Hewani, Ketepatan Porsi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 05 Jul 2021 02:55
Last Modified: 04 Nov 2021 08:59
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/5953

Actions (login required)

View Item View Item