GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELOHARJO KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

TIAR DEA AYUMI (2021) GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELOHARJO KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (955kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (12kB)
[img] Text
CHAPTER 1.pdf

Download (137kB)
[img] Text
CHAPTER 2.pdf

Download (458kB)
[img] Text
CHAPTER 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text
CHAPTER 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (600kB)
[img] Text
CONCLUSION.pdf

Download (196kB)
[img] Text
REFERENCES.pdf

Download (111kB)
[img] Text
APPENDICES.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
TIAR DEA AYUMI_P07131118010.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (600kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Gizi merupakan satu dari sekian banyak aspek yang sangat penting pada tumbuh kembang manusia. Serupa dengan hal tersebut, gizi juga kerap kali dijadikan sebab kenapa individu tidak sehat, atau tidak dalam pertumbuhan yang baik (Kurniawan, 2014). Tujuan : Mengetahui kebiasaan makan dan status gizi balita di Desa Seloharjo. Metode : Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dengan 32 sampel. Variabel penelitian kebiasaan makan (frekuensi, jumlah & jenis) dan status gizi. Hasil : Terdapat balita dengan status gizi baik memiliki asupan makan yang tergolong baik sebanyak 37,5%, sisanya dengan asupan yang kurang 28,2% dan asupan yang lebih 6,3%. Balita dengan status gizi baik memiliki jenis makan dengan kategori baik sebesar 31,3% jumlah ini lebih sedikit dibanding balita dengan status gizi baik yang memiliki jenis makan tergolong kurang bervariasi sebesar 40,6%. Pada balita dengan status gizi buruk memiliki jenis makan kurang 3,1% balita dan balita dengan status gizi obesitas jenis makan yang baik sebanyak 9,4%. Balita dengan status gizi baik memiliki frekuensi makan dengan kategori baik sebesar 34,4%, hasil ini cukup rendah dibandingkan balita dengan status gizi baik memiliki frekuensi makan tergolong kurang terdapat 37,5%. Balita dengan status gizi buruk memiliki frekuensi makan yang kurang sebanyak 3,1% dan balita dengan status gizi obesitas memiliki frekuensi makan yang kurang baik dengan perolehan presentase 6,3%. Kesimpulan : Mayoritas status gizi balita yaitu gizi baik sedangkan kebiasaan makan balita meliputi jumlah makan mayoritas baik, frekuensi makan mayoritas tergolong kurang dan jenis makan balita sama banyak antara baik maupun kurang. Kata kunci : Kebiasaan makan, Status gizi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 05 Jul 2021 02:36
Last Modified: 15 Dec 2021 02:32
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/5890

Actions (login required)

View Item View Item