Wina Syahrial Winarzat (2021) PERBEDAAN PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN Na2EDTA, K2EDTA DAN K3EDTA TERHADAP PROFIL ERITROSIT YANG DIPERIKSA SECARA AUTOMATIC DENGAN HEMATOLOGY ANALYZER. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (1MB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (1MB) |
|
Text
References.pdf Download (1MB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Antikoagulan yang paling umum digunakan dalam pemeriksaan darah lengkap adalah EDTA karena dapat menghambat proses pembekuan dan tidak merusak sel darah. Berbeda garam EDTA (Dinatrium-EDTA,Dikalium-EDTA dan Trikalium-EDTA), berbeda pula sifatnya. Sehingga penggunaan garam EDTA masih menjadi kontroversi, hal ini termasuk tahap pra analitik yang dapat mempengaruhi pada mutu hasil pemeriksaan hematologi terutama pemeriksaan profil eritrosit. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Profil Eritrosit (jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC) menggunakan antikoagulan Na2EDTA, K2EDTA dan K3EDTA yang diperiksa dengan hematology analyzer. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah pre eksperiment dengan desain penelitian post-test only design. Sampel yang digunakan berupa whoole blood yang dibagi menjadi 3 kelompok tabung. Tabung 1 (K2EDTA), tabung 2 (K3EDTA) dan tabung 3 (Na2EDTA) masing-masing dalam konsentrasi standar, dicampur dengan 2 mL sampel darah, diukur profil eritrositnya dengan hematology analyzer. Data hasil pemeriksaan diperoleh 54 data, kemudian dianalisis dengan uji repeated One-Way ANOVA menggunakan SPSS 16.0 for windows. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan profil eritrosit yang terdiri dari jumlah eritrosit p = 0,856, hemoglobin p = 0,997, hematokrit p = 0,987, MCV p = 0,934, MCH p = 0,997, MCHC p = 0,733 dengan penggunaan antikoagulan K2EDTA, K3EDTA maupun Na2EDTA. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan profil eritrosit (jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC) menggunakan antikoagulan Na2EDTA, K2EDTA dan K3EDTA yang diperiksa secara automatic dengan hematology analyzer. Kata Kunci : K2EDTA, K3EDTA, Na2EDTA, profil eritrosit, antikoagulan
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 06:58 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 07:02 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/5730 |
Actions (login required)
View Item |