Fajar Nur Azizah (2021) DIABETIC FOOT EXERCISES MENAIKKAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (713kB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (18kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (115kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (113kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (11kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (170kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Latar belakang: Penyakit diabetes mellitus yang tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan beragam komplikasi salah satunya Peripheral Artery Disease (PAD). Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut dapat dilakukan diabetic foot exercise sebagai suatu tindakan non farmakologis yang dapat memperbaiki kondisi sirkulasi darah terutama pada daerah kaki, dengan tujuan utama yaitu untuk menjaga, merawat dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Diketahuinya efektivitas diabetic foot exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus. Metodogi: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian review literatur dengan desain penelitian rangkuman hasil penelitian. Penelusuran dilakukan menggunakan data base panelitian keperawatan atau kesehatan, google scholar, pubmed, researchgate dan proquest. Hasil: Berdasarkan hasil telaah sepuluh artikel penelitian, diabetic foot exercise dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain senam kaki diabetes, lower extremity exercises, dan buerger allen exercises. Nilai ABI sebelum dan setelah dilakukan diabetic foot exercise dapat mengalami peningkatan dengan rentang nilai ABI yang bervariasi yaitu antara 0,7-1,3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi darah pada kaki antara lain usia, lama menderita DM, viskositas, peningkatan HbA1C, jenis latihan yang digunakan, pekerjaan, riwayat hipertensi, dan riwayat merokok. Kesimpulan: Diabetic foot exercise merupakan tindakan nonfarmakologis yang efektif untuk meningkatkan nilai ABI dalam upaya mencegah terjadinya kelaianan pada diabetes mellitus apabila dilakukan secara konsisten. Kegiatan ini dapat dilakukan setiap harinya dengan intensitas 4-5 kali dalam sehari dengan frekuensi 2-4 siklus pada tiap latihan atau sesuai dengan kondisi klien
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 28 Jul 2021 01:55 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 09:08 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/5608 |
Actions (login required)
View Item |