PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TERINTEGRASI PENGENDALIAN VEKTOR TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN STICKY AUTOCIDAL MOSQUITO TRAP
CONTROL OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER BY USING THE INTEGRATED MODEL OF COMMUNITY-BASED TOTAL VECTOR CONTROL AND STICKY AUTOCIDAL MOSQUITO TRAP
Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a health problem in Indonesia, including in West Kalimantan Province. The Integrated Model of Community-Based Total Vector Control (PVTBM) and Sticky Autocidal Mosquito Trap (SAMT) is expected to reduce the density of larvae, so that the incidence of dengue can be reduced to the lowest point in the endemic area of Pontianak. This study analyzed the effects of the PVTBM-SAMT integrated model in controlling dengue vectors in endemic areas of Pontianak City. This type of research is Interrupted time series with a nonequivalent no-treatment control group time series. The sample of this study was 200 houses, consisting of 100 houses in the intervention area and 100 houses in the control area. The results showed a decrease in the mean larval density index in the intervention area, namely; HI was 25%, CI was 11.17%, BI was 38%. Statistical analysis showed that the PVTBM-SAMT integration model had a significant effect on the density of larvae: HI, CI, and BI with p values: 0.049, 0.047, and 0.042. It is recommended that the health office and primary health care be able to apply the PVTBM-SAMT method in controlling DHF vector activities and also in the implementation of surveillance and control of Aedes aegypti vector.
Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat. Aplikasi Model Terpadu Pengendalian Vektor Total Berbasis Masyarakat (PVTBM) dan Sticky Autocidal Mosquito Trap (SAMT) bertujuan menurunkan densitas Larva. Penelitian ini menganalisis efek model terintegrasi PVTBM-SAMT dalam pengendalian vektor DBD di wilayah endemis Kota Pontianak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan rancangan Interrupted time series with a nonequivalent no-treatment control group time series. Sampel penelitian ini sebanyak 200 rumah, terdiri dari 100 rumah di wilayah intervensi dan 100 rumah di wilayah pembanding. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan rerata indeks kepadatan larva pada wilayah intervensi yaitu; HI sebesar 25%, CI sebesar 11,17%, BI sebesar 38% dan wilayah pembanding. Analisis statistik terdapat perbedaan densitas larva: HI, CI, dan BI sebelum dan sesudah perlakuan secara signifikan dengan nilai p: 0,049, 0,047, dan 0,042. Dinas kesehatan dan puskesmasisarankan dapat menerapkan metode PVTBM-SAMT dalam kegiatan pengendalian vektor DBD dan juga dalam pelaksanaan surveilans serta pengendalian vektor Aedes aegypti.
References
Azam, M., Azinar, M., Fibriana, A.I., 2016. Analisis Kebutuhan Dan Perancangan “Ronda Jentik” Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk. Unnes J. Public Heal. 5, 294.
Cook, T.D., Campbell, D.T., 1979. Quasi-Experimentation : Design & Analysis Issues For Field Settings. Houghton Miftin Company, Boston.
Danis-Lozano, R., Rodríguez, M.H., Hernández-Avila, M., 2002. Gender-related family head schooling and Aedes aegypti larval breeding risk in Southern Mexico. Salud Publica Mex. 44, 237–242.
Dinas Kesehatan, 2017. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016, Profil Kesehatan provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.
Dinas Kesehatan Kota Pontianak, 2016. Profil Kesehatan Kota Pontianak Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, 2017. Profil Kesehatan Kalimantan Barat tahun 2017. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.
Dinata, A., 2008. Strategi Utama Pemberdayaan Atasi DBD. Inside 3, 16–19.
Embong, N., sudarmaja, I., 2017. Pengaruh Suhu Terhadap Angka Penetasan Telur Aedes Aegypti. E-Jurnal Med. Udayana 5, 1–8.
Focks, D.A., 2004. A Review of Entomological Sampling Methods and Indicators for Dengue Vectors. World Health Organization.
Garjito, T.A., Hidajat, M.C., Kinansi, R.R., Setyaningsih, R., Anggraeni, Y.M., Mujiyanto, Trapsilowati, W., Jastal, Ristiyanto, Satoto, T.B.T., Gavotte, L., Manguin, S., Frutos, R., 2020. Stegomyia Indices and Risk of Dengue Transmission: A Lack of Correlation. Front. Public Heal. 8, 1–13.
Kemenkes RI, 2014. Permenkes Nomor 3 Tahun 2014.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Pedoman Pelaksanaan Teknis STBM. Kesehatan 1–72.
Kinansi, R.R., Pujiyanti, A., 2020. Pengaruh Karakteristik Tempat Penampungan Air Terhadap Densitas Larva Aedes sp . dan Risiko Penyebaran Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis di Indonesia The Effect of Characteristics of Containers On Larvae Aedes sp . Density and The Risk of Spreading. Balaba 16, 1–20.
Lenhart, A.E., Walle, M., Cedillo, H., Kroeger, A., 2005. Building a Better Ovitrap for Detecting Aedes Aegypti Oviposition. Acta Trop. 96, 56–59.
Mackay, A.J., Amador, M., Barrera, R., 2013. An improved autocidal gravid ovitrap for the control and surveillance of Aedes aegypti. Parasites and Vectors 6, 1.
Nadhiroh, S.A., Cahyati, W.H., Siwiendrayanti, A., 2018. Perbandingan modifikasi ovitrap tempurung kelapa dan ovitrap standar dalam memerangkap telur Aedes sp. Higeia J. Public Heal. 2, 137–148.
Parker, C.N., Pereira, R.M., Baldwin, R.W., Chaskopoulou, A., Koehler, P.G., 2017. Laboratory Evaluation of a Novel Lethal Ovitrap for Control of Aedes aegypti. J. Med. Entomol. 54, 1666–1673.
Polson, K.A., Curtis, C., Seng, C.M., Olson, J.G., Chantha, N., Rawlins, S.C., 2002. The use of ovitraps baited with hay infusion as a surveillance tool for Aedes aegypti mosquitoes in Cambodia. Dengue Bull. 26, 178–184.
Prasetyowati, H., Astuti, E.P., Hendri, J., Fuadzy, H., 2018. Risiko Penularan DBD Berdasarkan Maya Index dan Key Container pada Rumah Tangga Kasus dan Kontrol di Kota Bandung. Balaba J. Litbang Pengendali. Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara 181–190.
Pujiyanti, A., 2019. Uji Coba Efektivitas Lethal Ovitrap untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue Di Kota Salatiga.
Ramadhan, B.I., Achmadi, U.F., 2020. Keberadaan Jentik Aedes aegypti dan Aedes albopictus Berdasarkan Karakteristik Kontainer di Sekolah Dasar , Keluharan Duren Sawit , Jakarta Timur , Tahun 2018. J. Nas. Kesehat. Lingkung. Glob. 1, 27–35.
Rati, G., Hasmiwati, H., Rustam, E., 2016. Perbandingan Efektivitas Berbagai Media Ovitrap terhadap Jumlah Telur Aedes Spp yang Terperangkap di Kelurahan Jati Kota Padang. J. Kesehat. Andalas 5, 385–390.
Sadie J. Ryan, at al, 2018. Seasonal and geographic variation in insecticide resistance in. PLoS Negl. Trop. Dis. March 21, 1–39.
Saepudin, M., 2011. Metodologi Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media (TIM), Jakarta.
Saepudin, M., Hadisaputro, S., Suwondo, A., Suhartono, S., 2017. The Effect of Rekattidiri Ovitrap towards Aedes aegypti Larval Density. Int. J. Public Heal. Sci. 6, 80.
Saepudin, M., Hadisaputro, S., Umniyati, S.R., 2019. The Effect of Sticky Autocidal Mosquito Trap (SAMT) on the Index of Transovarial Transmission of Dengue Viruses. Indian J. Public Heal. Res. Dev. 10, 1812.
Salim, M., Satoto, T.B.T., 2015. Uji Efektifitas Atraktan pada Lethal Ovitrap terhadap Jumlah dan Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes aegypti. Bul. Penelit. Kesehat. 43, 147–154.
Sayono, 2008. Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Jumlah Nyamuk Aedes aegypti yang Terperangkap. Universitas Diponegoro Semarang.
Setiyaningsih, R., Alfiah, S., 2014. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Presentase Tetas Telur. Vektora 6, 9–12.
Sukesi, T.Y., Supriyati, S., Satoto, T.T., 2018. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue (Literature Review). J. Vektor Penyakit 12, 67–76.
Supakul S, C.P., 2001. Effectiveness of Control of Aedes aegypti Larvae by Using Ovitrap and Larvatrap. J. Trop. Med. Parasitol. 24, 43–48.
Susilowati, I.T., Widhiyastuti, E., 2019. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Pemanfaatan Bahan Herbal. JPPM (Jurnal Pengabdi. dan Pemberdaya. Masyarakat) 3, 237.
Trapsilowati, W., Mardihusodo, S.J., Prabandari, Y., SuryoMardikanto, T., 2015. Pengembangan Metode Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 18, 95–103.
Udayanga, L., Aryaprema, S., Gunathilaka, N., Iqbal, M.C.M., Fernando, T., Abeyewickreme, W., 2020. Larval Indices of Vector Mosquitoes as Predictors of Dengue Epidemics: An Approach to Manage Dengue Outbreaks Based on Entomological Parameters in the Districts of Colombo and Kandy, Sri Lanka. Biomed Res. Int. 2020.
WHO, 2011. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever, WHO Regional Publication SEARO.
Widyatama, E.F., 2018. Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Pare. J. Kesehat. Lingkung. 10, 417–423.
Yuningsih, R., 2019. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue. Info Singk. XI, 13–18.
Zubaidah, T., Erminawati, E., Ratodi, M., 2020. Ovitrap Modification in Improving the Ability of Aedes Sp. Egg Trapping in Banjarbaru City. J. Kesehat. Lingkung. 12, 235.