PENGEMBANGAN POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) INSTITUSI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN USIA PRODUKTIF YANG SEHAT DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v5i1.8963Keywords:
Posbindu, non communicable diseases, workplace, health promotingAbstract
Abstract. Posbindu PTM (Non-Communicable Disease) institution was an effort to promote health and community-based health efforts (UKBM) in workplaces. Posbindu aimed to detect PTM risk factors early and prevent them so that the workforce were healthy and productive. Partners in this community service activity were the Yogyakarta Regional Police, DIY Government, and Yogyakarta 403 Infantry Battalion, carried out in March-July 2020. First we recruit cadres, then training, inisiating, monitoring, and evaluation. The results showed that as many as 20 cadres recruited, training with 98% participant attendance, enthusiastic performance, increasing cadre’s knowledge significanly, forming Posbindu and implementing early detection of risk factors NCD in Posbindu PTM institusi. Abstrak. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) institusi merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di instiusi/tempat kerja. Posbindu bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM dan pencegahannya sehingga menciptakan tenaga kerja sehat dan produktif. Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Polda DIY, Pemda DIY dan Batalyon Infantri 403 Yogyakarta, kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2020. Kegiatan ini dimulai dengan rekrutmen kader/calon kader, pelatihan, inisiasi/pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan, yakni sebanyak 20 orang kader berhasil direkrut; rata-rata kehadiran peserta 98%, peserta mengikuti dengan antusias, pengetahuan kader setelah pelatihan meningkat secara bermakna, dan pembentukan dan launching Posbindu PTM instutusi serta pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM.Downloads
References
Fuadah, D. Z., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Posbindu PTM pada penderita hipertensi, 20–28. http://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p020
Indriani, R. A., Utama, S., Akk, S., Usu, F. K. M., Akk, D., & Usu, F. K. M. (2017). Pengaruh karakterstik organisasi terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah Puskesmas Medan, 4(1), 2017.
Kemenkes RI. (2012). Petunjuk Teknis Posbindu. Jakarta, Indonesia.
Kemenkes RI. (2014). Pedoman umum pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018.
Purdiyani, F. (2016). Pemanfaatan Posbindu PTM oleh lansia, 4.
Shain, M., & Kramer, D. M. (2004). Health Promoting in the workplace : Framing Concept; reviewing the evidence, 643–648. http://doi.org/10.1136/oem.2004.013193
WHO. (2016). Double burden of disease and WHO NCD country profiles, 2015. Retrieved from https://www.who.int/nmh/publications/ncd-profiles-2014/en/
WHO. (2018). Noncommunicable diseases (NCD). Retrieved from https://www.who.int/gho/ncd/en/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.