ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGRAJIN GENTENG DI DUSUN BERJO KULON SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN TAHUN 2014

TYAS WIJAYANI (2014) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGRAJIN GENTENG DI DUSUN BERJO KULON SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN TAHUN 2014. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Tyas Wijayani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Perkembangan industri di dunia sudah maju dan segala sesuatunya serba otomatis, tetapi penggunaan tenaga manusia secara manual masih belum dapat dihindari secara keseluruhan. Pekerja informal seperti pengrajin genteng belum banyak mendapat perhatian, khususnya risiko kerja yang dapat mengakibatkan low back pain. Low back pain berkaitan dengan seringnya mengangkat, membawa, menarik, mendorong barang berat, sering atau lamanya membengkokkan badan, membungkuk, duduk dan berdiri lama atau postur batang badan lainnya yang tidak natural. Uraian tersebut mendorong peneliti melakukan penelitian analisis faktor-faktor risiko low back pain pada pengrajin genteng di Dusun Berjo Kulon Sidoluhur Godean Sleman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan posisi kerja, usia, dan masa kerja dengan low back pain pada pengrajin genteng di Dusun Berjo Kulon Sidoluhur Godean Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan design study Cross Sectional. Variabel bebas penelitian ini adalah posisi kerja, usia dan masa kerja. Variabel terikatnya adalah keluhan nyeri punggung bawah (low back pain). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 128 orang pengrajin genteng. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Odss ratio dengan derajat kepercayaan CI 95%. Hasil analisis statistik hubungan posisi kerja dengan low back pain terdiri atas posisi kerja berdiri nilai P value sebesar 0,108, posisi kerja jongkok nilai P value sebesar 0,351, posisi kerja membungkuk nilai P value sebesar 0,001, posisi kerja memutar nilai P value sebesar 0,000, posisi kerja mengangkat nilai P value sebesar 0,011. Usia dengan low back pain nilai P value sebesar 0,000. Masa kerja dengan low back pain nilai P value sebesar 0,000. Berdasarkan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa posisi kerja yang ada hubungannya dengan low back pain adalah posisi kerja membungkuk, memutar dan mengangkat karena nilai P value < 0,05. Posisi kerja yang tidak ada hubungannya dengan low back pain adalah posisi kerja berdiri dan jongkok karena nilai P value > 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara usia dengan low back pain, nilai P value < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan low back pain, nilai P value < 0,05. Kata kunci : posisi kerja, usia, masa kerja dan low back pain.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 16 Nov 2020 04:18
Last Modified: 16 Nov 2020 04:18
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4969

Actions (login required)

View Item View Item