PENGARUH MINYAK SERAI TERHADAP ZONA DAYA HAMBAT KUMAN PADA PIRING

DINDA RIZKI FITRIANI (2017) PENGARUH MINYAK SERAI TERHADAP ZONA DAYA HAMBAT KUMAN PADA PIRING. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Kebersihan piring mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangbiakan kuman sehingga diperlukan upaya untuk menghambat dan mencegah kontaminasi alat makan oleh bakteri, salah satu caranya desinfektan alami berupa minyak serai. Minyak serai mengandung geraniol yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Menurut Arswendiyumna, konsentrasi geraniol minyak serai yang efektif sebagai antibakteri adalah 42%. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk mengukur zona daya hambat minyak serai konsentrasi 21%, 42%, dan 63% terhadap kuman piring dari kantin “X” Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya geraniol minyak serai pada konsentrasi tertentu yang mempunyai zona daya hambat kuman piring yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian Experiment dengan desain Posttest Only Control Group Design. Objek dalam penelitian ini geraniol minyak serai dengan perbandingan 4 perlakuan yaitu konsentrasi 21%, 42%, 63%, dan kontrol. Analisis deskriptif disajikan dalam tabel kemudian dibandingkan pada masingmasing konsentrasi sedangkan analisis inferensialnya menggunakan uji normalitas data dengan uji Saphiro Wilk, kemudian dilakukan uji One Way Anova dilanjutkan dengan LSD. Zona daya hambat konsentrasi 21% sebesar 1,46 mm, konsentrasi 42% sebesar 6,64 mm, konsentrasi 63% sebesar 9,43 mm. Hasil analisis deskriptif menunjukkan geraniol minyak serai konsentrasi 63% memiliki zona daya hambat terbesar namun tidak efisien. Berdasarkan uji One Way Anova didapatkan p-value sebesar 0,000 (Sig.<0,05) sehingga diketahui ada pengaruh penggunaan geraniol minyak serai terhadap zona daya hambat kuman piring. Hasil uji LSD menunjukkan ada beda antar konsentrasi. Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi geraniol minyak serai yang paling efektif terhadap zona daya hambat kuman pada piring adalah 42%. Kata Kunci : Geraniol Minyak Serai, Zona Daya Hambat, Kuman Piring

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 02 Nov 2020 02:30
Last Modified: 02 Nov 2020 02:30
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4811

Actions (login required)

View Item View Item