FARINDA RAHMAWATI KUSUMAPUTRI (2016) PEMANFAATAN LARUTAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa) SEBAGAI LARVASIDA NABATI Aedes sp. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
KTI FARINDA RAHMAWATI.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
Abstract
Sampah menimbulkan bau yang tidak sedap dan mendatangkan banyak kuman, serangga, lalat dan nyamuk yang tentunya akan berujung pada timbulnya pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. Enchepalitis, yellow fever, chikungunya, demam dengue, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan virus Zika merupakan penyakit menular yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di dunia. Vektor penyakit ini adalah nyamuk Aedes sp. yang termasuk dalam kelas insekta. Pemberantasan Aedes sp. dengan pemutusan siklus hidup telah banyak dilakukan, namun sampai sekarang pengendaliannya masih dititik beratkan pada pemberantasan secara kimia yang dapat menimbulkan resistensi serangga dan pencemaran lingkungan. Alternatif dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah dapat dilakukan dengan pengendalian vektor menggunakan larvasida nabati yang berasal dari tumbuhan, salah satunya adalah kulit bawang merah (Allium cepa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai penambahan larutan kulit bawang merah (Allium cepa) sebagai larvasida nabati Aedes sp. dan mengetahui penambahan larutan kulit bawang merah (Allium cepa) yang paling efektif dalam mematikan larva Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris yang dilakukan dengan rancangan secara acak lengkap dengan tes akhir dan kelompok kontrol. Perlakuan yang diberikan pada larva nyamuk adalah larutan kulit bawang merah (Allium cepa) dengan variasi penambahan larutan terdiri dari 15 mililiter, 20 mililiter dan 15 mililiter yang di ulang 10 kali. Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes sp. berumur 4 hari sebanyak 25 ekor yang dimasukkan dalam kontainer kaca berisi 1000 mililiter air. Pengamatan terhadap mortalitas larva diamati setelah 24 jam perlakuan. Jumlah larva yang mati di analisis dengan ANOVA program SPSS 16. Hasil pengamatan menunjukkan, larutan kulit bawang merah (Allium cepa) yang paling efektif dalam membunuh larva Aedes sp. berumur 4 hari adalah larutan dengan penambahan kulit bawang merah (Allium cepa) 25 mililiter yaitu dengan persentase 93,6 dalam waktu 24 jam. Sedangkan untuk larutan dengan penambahan kulit bawang merah (Allium cepa) 15 mililiter dan 20 mililiter menunjukkan larva Aedes sp. yang mati sebanyak 72,4 persen dan 84,4 persen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa larutan kulit bawang merah (Allium cepa) berpengaruh terhadap kematian larva nyamuk Aedes sp. berumur 4 hari. Kata Kunci : Aedes sp., Kulit bawang merah (Allium cepa), Larutan, Larvasida
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 03:41 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 03:41 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4667 |
Actions (login required)
View Item |