PEMANFAATAN TEPUNG KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING DI JARAKAN CEPORAN GANTIWARNO KLATEN

WAHYU TRIYANTO (2015) PEMANFAATAN TEPUNG KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING DI JARAKAN CEPORAN GANTIWARNO KLATEN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Wahyu Triyanto.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Hampir 65% limbah kulit udang di 15 restoran Rawa Jimbung dibuang langsung ke badan air rawa. Limbah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan itik. Peran itik sebagai penghasil daging di Indonesia menurut data statistik pada tahun 2010 masih rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 44,75% dari kebutuhan itik sebesar 14,3 ribu ton, sehingga kekurangan daging mencapai 55,24% (DITJENAK, 2010). Penelitian ini dilakukan di Dusun Jarakan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengggunaan tepung kulit udang (0%,10%,12% dan 14%) dalam pakan terhadap pertumbuhan berat itik pedaging. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen (semu) dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Objek penelitian ini adalah Itik pedaging dan kulit udang dengan menggunakan 60 ekor Itik pedaging umur 0-5. Kandang dibedakan berdasarkan sampel, 3 kandang sebagai perlakuan dan 1 kandang untuk kontrol. Perlakuan yang diberikan yaitu tambahan pakan jadi dengan tepung kulit udang, dengan masing-masing perlakuan adalah pakan mengandung 0% (kontrol), 10%, 12% dan 14% tepung kulit udang. Penelitian ini dilakukan selama enam puluh hari (2 bulan). Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah berat itik. Analisis data menggunakan uji One Way Anava dengan nilai α = 0,05. Hasil analisis didapatkan Asymp sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 untuk variabel berat itik. Berarti pemanfaatan tepung kulit udang sebanyak 14% dalam pakan merupakan konsentrasi paling efektif yang dapat meningkatkan berat Itik, yang berarti ada pengaruh variasi konsentrasi tepung kulit udang sebagai bahan tambahan terhadap berat itik pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi 14% yang paling efektif menambahkan berat Itik pedaging. Kata kunci : Limbah kulit udang, Itik pedaging, Konsentrasi pakan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 26 Oct 2020 02:58
Last Modified: 26 Oct 2020 02:58
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4650

Actions (login required)

View Item View Item