EFEKTIVITAS APLIKASI LARVASIDA TEMEPHOS 1% SISTEM MEMBRAN DAN SISTEM TABUR TERHADAP LARVA Aedes sp

DINA MERLYNANINGRUM (2015) EFEKTIVITAS APLIKASI LARVASIDA TEMEPHOS 1% SISTEM MEMBRAN DAN SISTEM TABUR TERHADAP LARVA Aedes sp. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
KTI DINA MERLYNANINGRUM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang berbahaya, dapat menyebabkan kematian dalam waktu relatif singkat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Kegiatan pencegahan penyakit DBD yang dilakukan seperti menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Larvasida yang sering digunakan oleh masyarakat untuk pemberantasan larva Aedes sp. adalah abate (temephos 1%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas aplikasi larvasida temephos 1% sistem membran menggunakan kain paris yang dibandingkan dengan aplikasi sistem tabur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Post Test With Control Group Design. Sampel larva Aedes sp. instar III dan IV atau berumur 4-6 hari setelah penetasan telur sebanyak 1350 ekor. Perhitungan kematian larva Aedes sp. setelah 24 jam larva kontak dengan temephos 1% dilakukan setiap dua minggu sekali selama tiga bulan. Data yang diperoleh kemudian diuji menggunakan uji T-Test bebas dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil rerata persentase kematian larva Aedes sp. akibat aplikasi larvasida temephos 1% sistem membran pada pengamatan 2 minggu ke (1-6) adalah 100%, 94%, 80%, 68%, 35%, 23% sedangkan pada aplikasi sistem tabur sebagai kontrol positif pembanding adalah 100%, 86%, 37%, 23%, 12%, 6%. Kesimpulan penelitian ini adalah aplikasi larvasida temephos 1% sistem membran lebih efektif dibandingkan sistem tabur yang digambarkan melalui grafik perbedaan kematian larva Aedes sp. Analisa statistik menggunakan T-Test bebas pada pengamatan 2 minggu ke (1-6) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rerata persentase kematian larva Aedes sp. akibat aplikasi larvasida temephos 1% sistem membran dan sistem tabur karena Sig. (2-tailed) 0,298 > 0,05. Kata kunci : DBD, Larva Aedes sp., Larvasida, Temephos 1%, Aplikasi Sistem Membran, Aplikasi Sistem Tabur

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 26 Oct 2020 01:56
Last Modified: 26 Oct 2020 01:56
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4638

Actions (login required)

View Item View Item