HUBUNGAN MASA KERJA DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PERKUMPULAN PEKERJA PENGGILINGAN PADI BERJALAN DI DUSUN WANUJOYO, DESA SRIMARTANI, PIYUNGAN, BANTUL

NOOR FADLI (2014) HUBUNGAN MASA KERJA DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PERKUMPULAN PEKERJA PENGGILINGAN PADI BERJALAN DI DUSUN WANUJOYO, DESA SRIMARTANI, PIYUNGAN, BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
KTI Noor Fadli.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Perkembangan sektor industri mengubah pola penyakit yang ada di masyarakat khususnya bagi pekerja. Industri penggilingan padi berjalan di Kecamatan Piyungan Bantul khususnya di Dusun Wanujoyo merupakan industri yang pada proses nya menghasilkan debu organik yang berpotensi menyebabkan menurunnya kapasitas vital paru bagi pekerja. Berdasarkan survai pendahuluan, pekerja penggilingan padi sering mengalami susah bernafas atau sesak apabila saat bekerja tidak memakai APD berupa masker, pekerja juga mengaku dari 10 pekerja 9 diantaranya sudah bekerja antara 5-11 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan masa kerja dan pemakaian APD dengan kapasitas vital paru pada perkumpulan pekerja penggilingan padi berjalan di Dusun Wanujoyo, Desa Srimartani, Piyungan, Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 pekerja penggilingan padi berjalan. Sampel dalam penelitian ini adalah 33 pekerja penggilingan padi berjalan yang semuanya mempunyai kebiasaan merokok. Nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,475 > 0,05 maka tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru. Ada hubungan antara pemakaian APD dengan kapasitas vital paru dengan nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,000 < 0,05. Nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,127 > 0,05 maka tidak ada hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru. Ada hubungan yang bermakna antara jumlah rokok yang dihabiskan dengan kapasitas vital paru dengan nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,022< 0,05. Nilai Asymp. Sig. 2 tailed 0,126> 0,05 maka tidak ada hubungan antara jenis rokok yang dihisap dengan kapasitas vital paru. Diharapkan pekerja menggunakan APD berupa masker setiap melakukan pekerjaan, olah raga secara rutin, mengurangi kebiasaan merokok Kata kunci : APD, masa kerja, kapasitas vital paru

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 23 Oct 2020 03:24
Last Modified: 23 Oct 2020 03:24
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4584

Actions (login required)

View Item View Item