PENAMBAHAN DAUN BAMBU APUS DALAM KERTAS HVS BEKAS UNTUK MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG DI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO

KENWARI HAWA (2015) PENAMBAHAN DAUN BAMBU APUS DALAM KERTAS HVS BEKAS UNTUK MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG DI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
KTI KENWARI HAWA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Sebagian besar warga di Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih bekerja dengan memanfaatkan hasil alam salah satunya adalah bambu apus untuk dijadikan barang kerajinan. Jumlah kebutuhan bambu setiap pengrajin perhari menghabiskan 25-40 pohon. Bagian bambu yang dimanfaatkan adalah batangnya saja sedangkan daunnya belum dimanfaatkan dengan baik dan menjadi limbah. Kertas daur ulang adalah lembaran kertas yang dibuat kembali dari limbah kertas yang sudah tidak terpakai. Kandungan utama yang diperlukan untuk membuat sebuah kertas adalah selulosa. Daun bambu apus memiliki kandungan selulosa sebesar 46,24 %. Dengan kandungan sebesar itu dapat dimanfaatkan menjadi bahan tambahan pembuatan kertas daur ulang. Hasil uji pendahuluan kertas daur ulang dengan Formula (1:1) antara kertas HVS bekas dan daun bambu apus didapatkan hasil kuat tarik sebesar 5 kg dan tanpa penambahan daun bambu apus sebesar 2,5 kg. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan kuat tarik kertas berbagai formula (I, II, III, dan IV). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian PostTest Only with Control Group Design. Obyek penelitian adalah daun bambu apus. Variabel bebas penelitian adalah kertas daur ulang berbagai formula (I, II, III, IV) dan variabel terikat adalah kuat tarik kertas. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kuat tarik kertas kontrol sebesar 0,106 N/mm; Formula I sebesar 0,160 N/mm; Formula II sebesar 0,320 N/mm; Formula III sebesar 0,386 N/mm; dan karton buatan pabrik sebesar 6,920 N/mm. Berdasarkan hasil uji statistik T-Test bebas dan Kruskal-Wallis diketahui ada perbedaan kuat tarik kertas kecuali uji T-Test bebas Formula I dengan kontrol. Kesimpulan yang didapatkan adalah semakin banyak penambahan daun bambu apus dalam pembuatan kertas akan menghasilkan kuat tarik kertas yang semakin besar pula. Kata Kunci : daun bambu apus, daur ulang kertas, kuat tarik kertas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 23 Oct 2020 02:54
Last Modified: 23 Oct 2020 02:54
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4577

Actions (login required)

View Item View Item