EKA WAHYU PUSPARINI (2013) MAT SERBUK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTI NYAMUK ELEKTRIK. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Cover i.pdf Download (3MB) |
|
Text
INTISARI.pdf Download (149kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (205kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (296kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (134kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (61kB) |
|
Text
Lampiran 1 Uji Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
|
Text
Lampiran 2 Jadwal Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text
Lampiran 3 Dokumentasi.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
Lampiran 4 Hasil Uji Statistik.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
Abstract
Jumlah kasus DBD di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat dan persebarannya semakin luas. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini endemis di sebagian besar tanah air. Berdasarkan laporan Ditjen PP dan PL Depkes RI, 2009 kasus DBD berfluktuasi dari tahun ke tahun. Indonesia pernah mengalami kasus terbesar pada tahun 2005 di Asia Tenggara yaitu 95.270 orang (CFR = 1,36 %). Salah satu upaya mencegah penularan DBD adalah mencegah gigitan/kontak dengan nyamuk menggunakan repellent. Pengendalian dengan repellent, baik kimia maupun botani mempunyai target pada chemoreseptor nyamuk yaitu pada palpi dan antenna. Penggunaan insektisida hayati merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi dampak negatif penggunaan insektisida kimia. Repellent merupakan insektisida yang dapat mencegah gigitan nyamuk. Berbagai produk repellent yang ada di pasaran saat ini adalah dalam bentuk aerosol, lotion, kream yang dapat melindungi manusia secara perorangan secara temporer. Salah satu jenis repellent adalah Mat, menggunakan insektisida hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Mat serbuk kulit Jeruk nipis sebagai anti nyamuk untuk mematikan vektor nyamuk Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Quasi dengan desain Post Test Only With Control Group, yang hasilnya akan di analisis secara analitik menggunakan Uji One-Way Anova dan LSD dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan One way anova diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 artinya ada perbedaan yang bermakna antara variasi berat Mat serbuk kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap persentase kematian nyamuk Aedes sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan berbagai berat Mat yang digunakan terhadap persentase kematian nyamuk Aedes sp. Berat terbaik dalam rata-rata mematikan nyamuk Aedes sp. adalah 4 gram dengan persentase kematian 97%. Kata Kunci : Nyamuk Aedes sp., Mat, kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 06:36 |
Last Modified: | 21 Oct 2020 06:36 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4480 |
Actions (login required)
View Item |