Wihartanti Nur Savitri (2013) EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DUSUN GADING DESA GIRITIRTO DAN DI DUSUN WUNI DESA GIRICAHYO KECAMATAN PURWOSARI, GUNUNGKIDUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
KTI Wihartanti Nur S..pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Angka kejadian penyakit diare di Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2011 ke 2012 mengalami peningkatan. Sedangkan di Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul terjadi penurunan kejadian diare yaitu tahun 2011 adalah 563 orang dan tahun 2012 adalah 304 orang. Pada tahun 2011 telah dilaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi di Kecamatan Purwosari. Dengan dilaksanakannya program STBM diharapkan dapat tercapai outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara output STBM dengan outcome STBM di dusun yang sudah melaksanakan kegiatan pemicuan STBM dan di dusun yang belum melaksanakan kegiatan pemicuan STBM. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Lokasi penelitian di Dusun Gading Desa Giritirto Purwosari Gunungkidul yang telah melaksanakan kegiatan pemicuan STBM dan di Dusun Wuni Desa Giricahyo Purwosari Gunungkidul yang belum melaksanakan kegiatan pemicuan STBM. Pada saat penelitian dilakukan wawancara dan melakukan observasi menggunakan panduan pertanyaan terhadap kepala keluarga yang terpilih sebagai responden untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah dan perilaku higiene keluarga. Data dianalisis deskriptif dengan tabel dan analitik dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dilanjutkan dengan Risiko Relatif dan Atribut Risiko. Untuk uji beda menggunakan uji Mann Whitney. Dari hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh hasil penyediaan fasilitas cuci tangan di rumah tangga (p : 1,000) dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan benar (p : 1,000). Dari hasil uji statistik dengan Mann Whitney diperoleh hasil tidak ada beda output STBM di Dusun Gading dan di Dusun Wuni (p faktor risiko + : 0,605, p faktor risiko - : 0,223). Penyediaan sarana BAB, penerapan pengelolaan air minum dan makanan yang aman, dan pengelolaan sampah dengan benar di Dusun Gading dan Wuni dapat mencegah terjadinya penyakit diare. Sedangkan penyediaan fasilitas cuci tangan di rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan benar di Dusun Gading dan Wuni merupakan faktor risiko timbulnya penyakit diare. Kata Kunci : kejadian diare, sarana BAB, pengelolaan air minum, pengelolaan makanan, cuci tangan, pengelolaan limbah cair rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 05:02 |
Last Modified: | 21 Oct 2020 05:02 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4477 |
Actions (login required)
View Item |