Ariana Hihukum (2012) VARIASI CAMPURAN PASIR DAN ARANG AKTIF SEBAGAI BAHAN PENGISI CHLORINE DIFFUSER TERHADAP SISA CHLOR DAN BAU KAPORIT AIR SUMUR GALI DI RT 13 RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (273kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (130kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (207kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
Abstract
Latar Belakang : Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator kemajuan suatu masyarakat. Salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam kehidupan adalah air. Berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis air sumur gali di Rt 13 RW 02 Notoprajan tidan memenuhi syarat. Desinfeksi air sumur gali dilakukan dengan pemasangan chlorine diffuser. Penggunaan chlorine diffuser menimbulkan bau kaporit, sehingga warga mengeluh dan menolak penggunaan chlorine diffuser. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan memvariasikan bahan pengisi chlorine diffuser yaitu variasi campuran pasir dan arang aktif. Tujuan Penelitian : Diketahui pengaruh variasi campuran pasir dan arang aktif sebagai bahan pengisi chlorine diffuser terhadap sisa chlor dan bau kaporit pada air sumur gali. Metode Penelitian : True Experiment Post Test Only With Control Design. Lokasi Penelitian di RT 13 RW 02 Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta. Sampel penelitian adalah air sumur gali umum pertama di RT 13, RW 02 Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta dengan kualitas air sumur terjelek. Hasil Penelitian : Chlorine diffuser dengan bahan pengisi pasir mempunyai masa efektif sisa chlor terlama yaitu selama 10 hari. Chlorine diffuser dengan bahan pengisi pasir: arang aktif dengan perbandingan 1:3 didapatkan rata-rata tertinggi yaitu 4 berarti tidak berbau kaporit. Berdasarkan analisis inferensial tidak ada beda sisa chlor yang bermakna dari berbagai variasi bahan pengisi Chlorine diffuser dengan hasil sig. 0,064 > α dengan α=0,05, sedangkan untuk bau kaporit diperoleh hasil sig. 0,00 < α dengan α=0,05 berarti ada beda bau kaporit yang bermakna dari berbagai variasi bahan pengisi Chlorine diffuser. Kesimpulan : Chlorine diffuser yang paling efektif mampu mempertahankan sisa chlor dan menurunkan bau kaporit air sumur gali setelah dilakukan desinfeksi adalah Chlorine diffuser dengan variasi bahan pengisi pasir : arang aktif dengan perbandingan 3:1. Kata Kunci : bau kaporit, sisa chlor, Chlorine Diffuser, arang aktif, sumur gali.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 02:16 |
Last Modified: | 21 Oct 2020 02:16 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4446 |
Actions (login required)
View Item |