HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN, PENATAAN RUANG DAN PENCAHAYAAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI RUMAH SUSUN SEWA GRHA BINA HARAPAN YOGYAKARTA

WIJIYATI (2012) HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN, PENATAAN RUANG DAN PENCAHAYAAN DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI RUMAH SUSUN SEWA GRHA BINA HARAPAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
KTI 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Rumah sehat dan lingkungan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi keluarga untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Guna memenuhi kebutuhan akan rumah tinggal pemerintah kota yogyakarta membuat hunian berupa rusunawa bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal. Rusunawa yang dibangun di Jalan Juminahan, Yogyakarta ternyata menimbulkan permasalahan bagi penghuninya, salah satunya adalah sick building syndrome yang diakibatkan oleh kepadatan hunian, penataan ruang dan pencahayaan yang belum memenuhi persyaratan. Berdasarkan survey terhadap penghuni rusunawa, ditemukan berbagai kasus penyakit, antara lain batuk, sakit kepala, demam, bersin – bersin dan iritasi kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian, penataan ruang dan pencahayaan rusunawa dengan kejadian sick building syndrome pada penghuni rusunawa Grha Bina Harapan, Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan design study Cross Sectional. Lokasi penelitian di Rusunawa Grha Bina Harapan Jalan Juminahan, Yogyakarta. Obyek penelitian adalah penghuni rusunawa. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan penghuni rusunawa untuk mengetahui keluhan sick building syndrome yang dirasakan penghuni selama 3 bulan terakhir, kemudian melakukan pengamatan penataan ruang rumah dan melakukan pengukuran pencahayaan di rusunawa. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan analisis Korelasi Spearman dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05), terdapat hubungan bermakna kepadatan hunian, penataan ruang dan pencahayaan dengan kejadian sick building syndrome pada penghuni rusunawa dengan nilai kepadatan hunian p=0.000 (p<α), penataan ruang p=0,001 (p<α) dan nilai pencahayaan p=0,010 (p<α). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepadatan hunian, penataan ruang dan pencahayaan dapat menjadi faktor penyebab timbulnya kejadian sick building syndrome pada penghuni rusunawa Grha Bina Harapan, Yogyakarta. Kata Kunci : Kepadatan Hunian, Penataan Ruang, Pencahayaan , Rusunawa, Sick Building Syndrome.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 06 Oct 2020 08:32
Last Modified: 06 Oct 2020 08:32
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4396

Actions (login required)

View Item View Item