PERBEDAAN ANTARA PEDAGANG ANGKRINGAN PESERTA DAN BUKAN PESERTA KURSUS HIGIENE SANITASI MAKANAN TERHADAP ANGKA KUMAN ALAT MAKAN DI KAWASAN MALIOBORO

DINAN FADIATI (2013) PERBEDAAN ANTARA PEDAGANG ANGKRINGAN PESERTA DAN BUKAN PESERTA KURSUS HIGIENE SANITASI MAKANAN TERHADAP ANGKA KUMAN ALAT MAKAN DI KAWASAN MALIOBORO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
KTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Teknik pencucian alat makan yang benar meliputi: scraping, flushing, washing, rinsing, disinfection, dan towelling. Peralatan makan dicuci menggunakan air besih dan sabun kemudian dikeringkan serta disimpan di tempat yang bebas pencemaran. Secara umum, pedagang angkringan peserta kursus higiene sanitasi makanan telah melaksanakan pencucian alat makan dengan benar. Sedangkan pedagang angkringan bukan peserta kursus higiene sanitasi makanan belum melaksanakan pencucian alat makan dengan benar. Oleh karena itu, perlu diketahui perbedaan antara pedagang angkringan peserta dan bukan peserta kursus higiene sanitasi makanan terhadap angka kuman alat makan di kawasan Malioboro. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei (metode survei analitik) dengan rancangan survei Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 20 gerobak angkringan di kawasan Malioboro. Variabel bebas penelitian ini yaitu keikutsertaan pedagang angkringan dalam kursus higiene sanitasi makanan, variabel terikatnya adalah angka kuman alat makan. Hasil survei dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Data diuji dengan TTest Bebas menggunakan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan pemeriksaan angka kuman, didapatkan selisih rata-rata angka kuman alat makan untuk gelas dan sendok antara pedagang angkringan bukan peserta dengan peserta kursus higiene sanitasi makanan sebesar 138 koloni/cm2 (36%) dan 16 koloni/alat makan (34%). Hasil uji statistik T-Test Bebas pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,008 untuk alat makan gelas dan 0,004 untuk alat makan sendok, keduanya kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Hα diterima atau ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara pedagang angkringan peserta dan bukan peserta kursus higiene sanitasi makanan terhadap angka kuman alat makan di kawasan Malioboro. Ada perbedaan antara pedagang angkringan peserta dan bukan peserta kursus higiene sanitasi makanan terhadap angka kuman alat makan di kawasan Malioboro. Angka kuman alat makan pada pedagang angkringan peserta kursus higiene sanitasi makanan lebih rendah daripada angka kuman pada pedagang angkringan bukan peserta kursus higiene sanitasi makanan. Kata Kunci : Angkringan, kursus higiene sanitasi makanan, angka kuman alat makan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 06 Oct 2020 01:34
Last Modified: 06 Oct 2020 01:34
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4385

Actions (login required)

View Item View Item