NILUH DWI NUR AINI (2013) EFEKTIFITAS SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) PADA PERENDAMAN PENCUCIAN ALAT MAKAN TERHADAP JUMLAH Eschericia coli MANGKUK DI WARUNG SOTO “X” KOTAGEDE YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
efektifitas serbuk biji kelor.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Peranan peralatan makan dan masak dalam higiene sanitasi makanan sangat penting karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prinsip-prinsip higiene sanitasi makanan. Higiene sanitasi makanan mencakup unsur-unsur/sasaran pokok higiene sanitasi yaitu higiene sanitasi tempat dan bangunan, higiene sanitasi orang, higiene sanitasi peralatan yang digunakan dalam pengelolaan makanan dan higiene sanitasi makanan. Menjaga kebersihan peralatan makan dan masak, telah membantu mencegah terjadinya pencemaran atau kontaminasi makanan. Berdasarkan uji pendahuluan didapatkan hasil rata-rata sebanyak 21 koloni/cm2 bakteri E.coli. Hasil pemeriksaan sampel air sumur yang biasa digunakan untuk pembilasan didapatkan E.coli sebesar 390/100 ml. Desinfeksi pada proses pencucian alat makan perlu dilakukan untuk menurunkan jumlah bakteri pada peralatan makan. Serbuk biji kelor mengandung senyawa yang memiliki sifat antimikrobia sehingga E.coli akan tereduksi atau mati sehingga dapat diaplikasikan sebagai bahan desinfektan. Serbuk biji kelor juga bermanfaat sebagai koagulan untuk penjernih air. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya efektifitas serbuk biji kelor pada perendaman pencucian alat makan terhadap jumlah E.coli pada mangkuk di warung soto “X” Kotagede Yogyakarta. Metode penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian alat makan mangkuk sesudah pencucian yang digunakan warung soto “X” Kotagede Yogyakarta sebanyak 30 mangkuk. Uji statistik yang digunakan adalah uji One Way Anava dengan derajat kepercayaan 95% atau α=0,05. Hasil penelitian diperoleh persentase penurunan jumlah E.coli perendaman mangkuk ke 5 sebesar 100%, mangkuk ke 10 sebesar 95,37%, mangkuk ke 15 sebesar 87,35%, mangkuk ke 20 sebesar 74,07%, mangkuk ke 25 sebesar 44,75% dan mangkuk ke 30 sebesar 15,59%. Serbuk biji kelor efektif pada perendaman 5 mangkuk. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000 ada beda penurunan jumlah E.coli pada perendaman 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 mangkuk. Kesimpulannya adalah serbuk biji kelor pada perendaman pencucian alat makan jumlah mangkuk yang dapat diturunkan E.colinya 100% sehingga hasilnya memenuhi persyaratan sesuai baku mutu yaitu mangkuk ke 5. Kata kunci : E.coli, mangkuk, serbuk biji kelor (Moringa oleifera).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 06 Oct 2020 01:12 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 01:12 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4380 |
Actions (login required)
View Item |