ASEP SUSANTO (2012) EFEKTIFITAS PENAMBAHAN ATRAKTAN BUBUK GULA MERAH DAN Z-9 TRICOSENE PADA KERTAS PEREKAT LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT RUMAH (Musca domestica) YANG TERTANGKAP. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
cover.pdf Download (504kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (141kB) |
|
Text
bab II.pdf Download (454kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text
bab iv.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
|
Text
bab v.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
Abstract
Lalat merupakan salah satu serangga vektor yang dapat menyebabkan penularan penyakit saluran pencernaan. Lokasi seperti pemotongan ayam memiliki banyak potensi yan dapat menimbulkan gangguan lalat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan kertas perekat lalat yang ditambah dengan bubuk atraktan. Atraktan yang digunakan adalah bubuk gula merah dan Z-9 Tricosene dengan berat 3,75 gram. Berdasarkan data uji pendahuluan pada tanggal 2 Febuari 2012, didapatkan hasil 13 ekor lalat terperangkap pada kertas perekat lalat yang diberi penambahan bubuk atraktan gula merah, 17 ekor lalat terperangkap pada kertas perekat lalat yang diberi penambahan atraktan Z-9 Tricosene. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya efektifitas penambahan atraktan bubuk gula merah dan Z-9 Tricosene pada kertas perekat lalat terhadap jumlah lalat (Musca domestica) yang tertangkap, serta diketahuinya perbedaan jumlah lalat rumah (Musca domestica) yang tertangkap pada kertas perekat lalat yang diberi atraktan bubuk gula merah dan Z-9 Tricosene. Metode penelitian ini adalah Eksperiment, dengan rancangan Post Test Only With Control Group Design. Penelitian dilakukan dengan memasang kertas perekat lalat pada tempat pemotongan ayam, masing-masing sebanyak 3 lembar. Dua lembar untuk kelompok perlakuan dan satu lembar untuk kelompok kontrol. Pemasangan kertas perekat dimulai pukul 06.00 – 14.00 WIB dengan penempatan secara berjajar dan berlokasi pada sebelah mesin pencabut bulu. Setelah selesai, kertas perekat lalat diambil, dilakukan identifikasi dan lalat rumah yang terperangkap dihitung. Penelitian dilakukan dengan 15 kali ulangan. Rerata lalat rumah yang terperangkap pada kertas perekat yang ditambah bubuk gula merah sebanyak 6,67 ekor, Z-9 Tricosene sebanyak 10,87 ekor dan kontrol sebanyak 5 ekor. Hasil penelitian tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji One Way Anava yang hasilnya menunjukkan jumlah lalat rumah yang terperangkap. Ada perbedaan jumlah lalat rumah (Musca domestica) yang tertangkap pada kertas perekat lalat dengan penambahan atraktan bubuk gula merah dengan Z-9 Tricosene pada tempat pemotongan ayam 58 (Mapan) di dusun Nepen, Jingin, Margomulyo, Seyegan, Sleman. Berdasarkan Analisis Post Hoc test, atraktan yang paling disukai lalat rumah adalah Z-9 Tricosene. Pemilik pemotongan ayam dapat menggunakan Z-9 Tricosene dengan penambahan Kibboff untuk pengendalian lalat rumah (Musca domestica). Kata Kunci : Atraktan, Kertas Perekat Lalat, Lalat Rumah (Musca domestica).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 03:27 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 03:27 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4326 |
Actions (login required)
View Item |