PENGARUH PENGGUNAAN BUSA DAN STYOROFOAM SEBAGAI PEREDAM KEBISINGAN PADA MESIN PENGGILINGAN PADI DI DUSUN MIRIKEREP MADUSARI SECANG MAGELANG TAHUN 2011

RIFAATUL KHALIMALLOH (2011) PENGARUH PENGGUNAAN BUSA DAN STYOROFOAM SEBAGAI PEREDAM KEBISINGAN PADA MESIN PENGGILINGAN PADI DI DUSUN MIRIKEREP MADUSARI SECANG MAGELANG TAHUN 2011. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

	Text COVER KOMPLET.doc Download (101kB)
	Text BAB I.docx Download (29kB)
	Text BAB II.doc Download (152kB)
	Text BAB III.docx Restricted to Registered users only Download (35kB)
	Text bab IV.docx Restricted to Registered users only Download (44kB)
	Text BAB V.docx Download (17kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.doc Download (32kB)
	Text lampiran.docx Restricted to Registered users only Download (21kB)

Abstract

Penggilingan padi menggunakan mesin diesel yang pada saat beroperasi menimbulkan bising. Intensitas kebisingan yang melebihi 85 dB akan menyebabkan gangguan komunikasi serta penurunaan pendengaran pada pekerja dan masyarakat sekitar yang terpapar kebisingan. Dari survey pendahuluan intensitas kebisingan sebesar 93,82 dB sedangkan perlakuan pada busa sebesar 82,69 dB dan perlakuan pada styorofoam sebesar 85.03 dB. Kedua bahan tersebut dapat menyerap suara. Diketahui perbedaan intensitas kebisingan pada penggilingan padi dengan penggunaan kotak kayu berlapis busa, kotak kayu styorofoam dan kotak kayu (kontrol) di Dusun Mirikerep tahun 2011. Penelitian ekperimen semu dengan rancangan penelitian pre test-post test with countrol group design. Lokasi di dusun Mirikerep, Madusari, Secang,Magelang. Objek yang diteliti yaitu mesin diesel penggilingan padi dengan merek Domfleng. Penelitian dilakukan dengan pengukuran intensitas kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin diesel penggilingan padi sebelum dan sesudah perlakuan. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan waktu yang beriringan antara kotak kayu berlapis busa, kotak kayu berlapis styorofoam dan kotak kayu (kontrol). Pengukuran intensitas kebisingan mesin diesel dengan menggunakan kotak kayu berlapis busa sebelum dilakukan perlakuan sebesar 93.82 dB, sedangkan sesudah perlakuan sebesar 82.69 dB. Perlakuan menggunakan kotak kayu berlapis styorofoam sebesar 85.03 dB. Ada perbedaan bermakna hasil pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan menggunkan kotak kayu berlapis busa dan kotak kayu berlapis styorofoam terhadap intensitas kebisingan. Kata Kunci : Intensitas kebisingan, kotak kayu berlapis busa, kotak kayu berlapis styorofoam, kotak kayu (kontrol).

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:	Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User:	editor ed
Date Deposited:	01 Oct 2020 08:24
Last Modified:	01 Oct 2020 08:24
URI:	http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4307

Actions (login required)

View Item