DESI WULANSARI (2011) HUBUNGAN KUALITAS FISIK BANGUNAN RUMAH DOME DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI DUSUN SENGIR SUMBERHARJO PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.
Text
KTI BAB I.docx Download (27kB) |
|
Text
KTI BAB II.rtf Download (220kB) |
|
Text
KTI BAB III.rtf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text
KTI BAB V.rtf Download (62kB) |
|
Text
KTI BAB IV.rtf Restricted to Registered users only Download (16MB) |
Abstract
Rumah dome yang dibangun di Dusun Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta ternyata menimbulkan permasalahan bagi penghuninya, salah satunya adalah sick building syndrome yang diakibatkan oleh kualitas fisik bangunan rumah dome yang belum memenuhi persyaratan. Berdasarkan survey pendahuluan dengan melakukan wawancara terhadap enam penghuni rumah dome, ditemukan berbagai kasus penyakit yang diderita oleh penghuni rumah dome. Penyakit tersebut antara lain batuk, sakit kepala, panas atau demam, bersin-bersin, sakit mata, iritasi kulit dan sesak nafas. Hal tersebut dapat digolongkan sebagai indikator terjadinya sick building syndrome. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas fisik bangunan rumah dome dengan kejadian sick building syndrome pada penghuni rumah dome di Dusun Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan design study Cross Sectional. Lokasi penelitian di Dusun Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Obyek penelitian adalah penghuni rumah dome. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan penghuni rumah dome untuk mengetahui keluhan sick building syndrome yang dirasakan penghuni selama 3 bulan terakhir, kemudian melakukan pengamatan kualitas fisik bangunan rumah dome. Bagian yang diamati yaitu atap, dinding, lantai, jendela dan ventilasi. Hasil penelitian ini yaitu kualitas fisik bangunan rumah dome yang tidak memenuhi syarat ternyata dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya sick building syndrome pada penghuninya. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0.05), terdapat hubungan bermakna kualitas fisik rumah dome dengan kejadian sick building syndrome pada penghuni rumah dome dengan nilai p=0.000 (p<α). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas fisik bangunan rumah dome dapat menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya kejadian sick building syndrome pada penghuni rumah dome. Kata Kunci : Kualitas Fisik Bangunan, Rumah dome, Sick Building Syndrome.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 01 Oct 2020 03:42 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 03:42 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4289 |
Actions (login required)
View Item |